Fiteriana, Habibah (2020) Fungsi Badan Permusyawaratan Desa dalam Mewujudkan Aparatur Desa yang Bersih dari KKN di Desa Cukan Lipai Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEAASLIAN TULISAN.pdf Download (320kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (297kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (547kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (378kB)
	Text BAB III.pdf Download (315kB)
	Text BAB IV.pdf Download (599kB)
	Text BAB V.pdf Download (183kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (411kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

ABSTRAK . 2020. . Skripsi, Jurusan Hukum Tata Negara (Siyasah Syar‟iyyah), Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) H. Bahran, S.H., M.H. (II) Sulaiman Kurdi, S.Ag., M.Si. Kata Kunci: Fungsi, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Aparatur Desa, Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Skripsi ini disusun berdasarkan adanya ketidaksinkronan antara pelaksanaan fungsi BPD di Desa Cukan Lipai sebagaimana yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dengan apa yang terjadi di lapangan. Hal ini disebabkan karena pemerintahan yang ada di desa tersebut diisi oleh orangorang hasil rekrutan kepala desa dari pihak kerabat kepala desa sendiri dan juga tim sukses saat pemilukades tanpa seleksi dan pertimbangan yang ketat mengenai apakah orangnya memang berkompeten atau tidak, termasuk juga BPD ini. Sehingga menimbulkan pengaruh dalam pelaksanaan fungsi BPD selaku mitra kerja pemerintah desa sekaligus sebagai pengawas kinerja kepala desa untuk mewujudkan aparatur desa yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja pelaksanaan fungsi BPD di Desa Cukan Lipai dalam mewujudkan aparatur desa yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta kendala-kendala pelaksanaannya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif dan berlokasi di Desa Cukan Lipai Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek dari penelitian ini adalah ketua BPD, wakil ketua BPD, sekretaris BPD, anggota BPD, mantan sekretaris desa beserta tokoh masyarakat desa Cukan Lipai. Sedangkan objek penelitian ini ialah kinerja dan pelaksanaan fungsi BPD di Desa Cukan Lipai dalam mewujudkan aparatur desa yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta faktor yang menjadi kendala di dalamnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik pengolahan data melalui editing, kategorisasi, interpretasi. Yang menjadi data dalam skripsi ini ialah fungsi BPD di Desa Cukan Lipai dalam mewujudkan aparatur desa yang bersih dari KKN, adapun sumber data adalah informan yaitu ketua BPD, wakil ketua BPD, sekretaris BPD, anggota BPD, mantan sekretaris desa beserta tokoh masyarakat desa Cukan Lipai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja pelaksanaan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cukan Lipai masih belum efektif disebabkan ketua BPD maupun anggota BPD yang lain kurang memahami arti keberadaan dan fungsi BPD yang sebenarnya. Terlebih lagi kepala desa maupun aparatur desa banyak mengambil peran di dalam kebijakan yang dikeluarkan oleh BPD, dan dengan faktor-faktor lain yang tidak dapat diatasi oleh BPD selaku pengawas kinerja kepala desa maka kehadiran BPD Cukan Lipai yang diharapkan dapat berperan dalam mewujudkan aparatur desa yang bersih dari korupsi, kolusi danvi nepotisme menjadi nihil. Adapun kendala yang dihadapi oleh BPD Cukan Lipai dalam pelaksanaan fungsinya untuk mewujudkan aparatur desa yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme ialah kurangnya penguasaan dalam bidang teknologi terkait pengetikan di laptop, tidak tersedianya sarana yang dapat mendukung, tidak ada pelatihan yang disediakan oleh pemerintah desa untuk BPD Cukan Lipai supaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga kinerja yang dihasilkan lebih maksimal, serta terbatasnya ruang gerak BPD karena tugas yang seharusnya dikerjakan oleh mereka malah diambil alih oleh aparatur desa.

Actions (login required)

View Item