Jamilah, Jamilah (2020) PENAFSIRAN SURAH AL-FATIHAH DAN AL-BAQARAH AYAT 1-48 OLEH MUKHYAR SANI DALAM BUKU DI BAWAH NAUNGAN AL-QUR’AN. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (229kB)
	Text AWAL.pdf Download (828kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (129kB)
	Text BAB I.pdf Download (308kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB)
	Text BAB III.pdf Download (185kB)
	Text BAB IV.pdf Download (246kB)
	Text BAB V.pdf Download (238kB)
	Text BAB VI.pdf Download (113kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (170kB)
	Text RIWAYAT HIDUP DAN LAMPIRAN LAINNYA.pdf Download (93kB)

ABSTRAK

Munculnya buku Di Bawah Naungan Al-Qur’an Mukhyar Sani ini merupakan kompilasi tulisannya yang berbicara mengenai Al-Qur’an secara umum terutama yang berkaitan masalah sehari-hari, juga memuat makalah ilmiah. Di lain sisi ada hal yang cukup menarik menurut penulis pada bagian isi dari buku ini, judul pada bab tersebut yakni menangkap pesan surah al-Fâtihah dan surah al-Baqarah, dengan kata lain ia menguraikan pesan ayat atau penafsiran menggunakan bahasa yang ringkas dan populer serta keseluruhannya berbahasa Indonesia. Dalam pengantarnya tafsiran ini diduga tematik (khususnya oleh peneliti tematik surah). Umumnya ada empat yang kita kenal metode Tahlîliy, ijmâliy, muqârin dan maudhû’iy. Setiap metode punya karakteristik tersendiri agar tidak didapat kekeliruan didalamnya, misal antara Ijmâliy dan maudhû’iy. Jika penafsiran dengan metode Ijmâliy tidak memerlukan perbandingan, judul atau tema dalam penafsiran namun hal tersebut berbeda dengan apa yang penulis temui. Terkait rumusan dari permasalahan yang akan disorot ialah sumber penafsiran, metode yang digunakan bahkan jika terdapat kecenderungan atau corak yang digunakan dalam tafsirannya. Metode dari penelitian ini menggunakan studi pustaka (library research) dimana yang menjadi sumber utama dalam penelitian ini ialah buku Di Bawah Naungan Al-Qur’an dan sumber pendukungnya dilakukan penggalian data yang berkaitan dengan penelitian. Kemudian penulis memilah, mengumpulkan informasi, menganalisis data-data yang berhubungan dan nantinya akan di deskripsikan serta mengklasifikasi sumber-sumber yang memiliki kecocokan dengan arah penelitian. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa dari sumber penafsiran yang digunakan bi al-wahy (menafsirkan dengan teks Al-Qur’an atau Al-Hadits) dan tidak lepas terkadang menggunakan peran akal. Adapun metode yang dipakai tergolong Ijmâliy sebab operasionalnya memakai kaidah bahasa, juga karakteristik lain yang ada pada metode tersebut dan kebanyakannya tidak memiliki corak tafsir. Meskipun setiap uraian ayat yang di kemukakan sarat perbaikan moral, tidak bisa dikatakan dengan corak akhlaki yang merupakan bagian dari tasawuf. Selain itu, walaupun ayat yang ditafsirkan tidak tercantum utuh terutama surah al-Baqarah sehingga kesannya hanya seperti tulisan umum dalam buku kebanyakannya. Namun, tetap memberikan khazanah dan informasi tersendiri sesuai kebutuhan terutama dalam dunia penafsiran, tentu ini menjadi suatu kelebihan sekaligus kekurangan.

Actions (login required)

View Item