Ratna, Ratna (2020) PEMBINAAN KEAGAMAAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN DI KOTA BANJARMASIN. Tesis, Pascasarjana.

	Text 1 PERNYATAAN RATNA.pdf Download (474kB)
	Text 2 AWAL RATNA.pdf Download (1MB)
	Text 3 ABSTRAK RATNA.pdf Download (157kB)
	Text 4 BAB I RATNA.pdf Download (341kB)
	Text 5 BAB II RATNA.pdf Restricted to Repository staff only Download (616kB)
	Text 6 BAB III RATNA.pdf Download (190kB)
	Text 7 BAB IV RATNA.pdf Download (580kB)
	Text 8 BAB V RATNA.pdf Download (156kB)
	Text 9 DAFTAR PUSTAKA RATNA.pdf Download (241kB)
	Text 10 LAMPIRAN RATNA.pdf Download (6MB)

ABSTRAK

Anak panti asuhan adalah anak-anak yang pengasuhannya dijalankan oleh lembaga agar anak-anak tersebut mendapat bimbingan, pemeliharaan, perawatan, pendidikan, dan kesehatan karena orang tuanya atau salah satu dari orang tuanya memiliki ketidakmampuan untuk menjamin tumbuh kembang anak secara wajar. Sehingga, dengan adanya panti asuhan maka anak bisa memperoleh kehidupan dan pendidikan yang layak. Melalui pembinaan keagamaan diharapkan dapat menumbuhkan keagamaan anak, membentuk, serta membina anak menjadi insan kamil yang memiliki iman, islam, dan ihsan sesuai dengan perintah Allah SWT., serta menjauhi segala larangan-Nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data yang dipakai adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah semua komponen yang terlibat dalam pembinaan keagamaan bagi anak panti asuhan di kota Banjarmasin. Sedangkan, objek dalam penelitian ini adalah pola pembinaan keagamaan, materi pembinaan keagamaan, metode pembinaan keagamaan, serta tantangan dan solusi dalam pembinaan keagamaan bagi anak Panti Asuhan di Kota Banjarmasin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan keagamaan bagi anak panti asuhan mempunyai pola pembinaan yang sama yaitu pola pembinaan demokratis dan sesekali dengan pola pembinaan otoriter pada hal-hal yang bernilai kewajiban seperti solat lima waktu, menutup aurat, dan mengerjakan tugas sekolah. Pola pembinaan keagamaan diterapkan dalam pelaksanaan solat berjamaah, mengerjakan puasa Senin Kamis, melaksanakan tadarus Al-Qur’an dan mengikuti TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an), mengerjakan solat malam, serta menghadiri tausiah dan mengikuti ceramah agama. Materi pembinaan keagamaan di panti asuhan disampaikan yaitu tentang aqidah, akhlak, dan ibadah. Metode pembinaan keagamaan di panti asuhan disampaikan dengan cara pembiasaan, perhatian, nasihat, dan keteladanan. Sedangkan, tantangan dalam pembinaan keagamaan di panti asuhan adalah latar belakang dan karakter anak panti asuhan yang berbeda-beda sehingga solusinya adalah pengasuh harus selalu mengawasi dan sikap anak panti asuhan yang bandel sehingga harus selalu dinasihati.

Actions (login required)

View Item