Mawaddah, Mawaddah (2021) MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN HALANG RINTANG PADA KELOMPOK A DI RA HARAPAN IBU. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text Surat pernyataan.pdf Download (341kB)
	Text awal.pdf Download (913kB)
	Text Abstrak.pdf Download (209kB)
	Text Bab I Mawaddah.pdf Download (809kB)
	Text Bab II Mawaddah.pdf Restricted to Repository staff only Download (565kB)
	Text Bab III Mawaddah.pdf Download (345kB)
	Text Bab IV Mawaddah.pdf Download (582kB)
	Text Bab V Mawaddah.pdf Download (210kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (324kB)
	Text Lampiran.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Halang Rintang Pada Kelompok A di RA Harapan Ibu. Karena terdapat beberapa masalah yang mendasari kurang optimalnya perkembangan motorik kasar anak di RA tersebut maka perlu adanya stimulasi pada anak dalam melakukan kegiatan bermain, serta kurangnya alat permainan yang bisa membantu menstimulasi motorik kasar anak. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh peserta didik kelompok A. Objek dalam penelitian ini adalah mengembangkan motorik kasar anak usia dini melalui permainan halang rintang. Teknik pengumpulan data yaitu observasi (cheklist), wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan kualitatif deskriptif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Unsur motorik kasar yang diamati dalam kegiatan permainan halang rintang pada siklus I dan siklus II yaitu kekuatan, keseimbangan, dan kelincahan. Indikator penilaian yang digunakan yaitu BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), BSB (Berkembang Sangat Baik). Berdasarkan hasil dari siklus I dan siklus II maka dapat peneliti simpulkan bahwa permainan halang rintang dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. Peserta didik yang mampu melakukan permainan halang rintang dengan baik pada siklus I pertemuan ke-1 mencapai 9%, pada pertemuan ke-2 mencapai 18%, pada pertemuan ke-3 mencapai 27%. Kemuadian pada siklus II pertemuan ke-1 mencapai 36%, pada pertemuan ke-2 mencapai 45%, pada pertemuan ke-3 mencapai 81%

Actions (login required)

View Item