Arifin, Tajul (2021) TRADISI SYUROAN DI TENGAH PEREMPATAN JALAN DESA SETIAP 1 MUHARRAM (DI DESA BARAMBAI KOLAM KANAN, KECAMATAN BARAMBAI, KABUPATEN BARITO KUALA). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text surat pernyataan keaslian tulisan.pdf Download (174kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (87kB)
	Text bab 1 pendahuluan.pdf Download (254kB)
	Text bab 2 landasan teori.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB)
	Text bab 3 hasil penelitian.pdf Download (328kB)
	Text bab 4 Analisis .pdf Download (229kB)
	Text bab 5 Penutup.pdf Download (153kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (87kB)
	Text Lampiran-lampiran.pdf Download (687kB)

ABSTRAK

Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan beragam bentuk, baik dari segi bentuk fisik, budaya dan agama yang selalu tidak pernah lepas dari kehidupan manusia itu sendiri. Begitu banyak macam-macam fisik dan budaya yang menggambarkan manusia. Setiap daerah yang dihuni oleh manusia pasti memiliki kegiatan kebudayaan yang sering dilaksanakan oleh mereka sebagai ciri khas dari daerah itu. Indonesia adalah termasuk negara yang banyak memilki kebudayaan dari setiap daerah yang pasti melakukan ritual kebudayaan itu, karena sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat. Salah satu tradisi yang sering dilaksanakan masyarakat adalah tradisi Syuroan. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), dengan lokasi di Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala, tradisi Syuroan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yaitu subjek yang diteliti memakai pemikiran ataupun tindakan dilihat dari realitas yang ada secara faktual dan akurat. Data didapat dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dukumentasi. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah, tokoh masyarakat, dan masyarakat secara umum dari berbagai level. Sedangkan objek penelitian ini adalah proses acara tradisi Syuroan di masyarakat. Setelah dilakukan penelitian, maka diperoleh hasil sebagai berikut: hasil di lapangan menunjukkan, tanggapan masyarakat terhadap tradisi Syuroan di Desa Barambai Kolam Kanan, Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala. Dengan dua pendapat, pertama mereka meyakini bahwa tradisi ini memberikan dampak positif bagi orang yang mau melaksanakanya. Kedua ketika tidak melaksanakan tradisi ini kemungkinan buruk akan terjadi pada mereka. Karena sesuatu yang buruk yang akan terjadi ketika tidak ikut serta melaksanakan adalah kejadian yang benar dialami oleh masyakat setempat. Adapun dorongan masyarakat untuk melaksanakan tradisi kebudayaan semacam ini untuk mendoakan orang terdahulu yang telah meninggalkan mereka dan tradisi ini juga kuat adanya perintah yang datang turun-temurun dari kakek dan nenek moyang mereka. Mereka juga mengajak keluarga mereka terutama dari kalangan anak-anak untuk bisa memebrikan pelajaran sehingga tradisi Syuroan tidak akan hilang dari kehidupan mereka.

Actions (login required)

View Item