Noorsidah, Noorsidah (2022) MANAJEMEN KEGIATAN KEAGAMAAN DI MASJID AT-TAQWA BINUANG KECAMATAN BINUANG KABUPATEN TAPIN. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text Pernyataan Sidah.pdf Download (169kB)
	Text Awalan Sidah.pdf Download (685kB)
	Text Abstrak Sidah.pdf Download (150kB)
	Text Bab 1 Sidah.pdf Download (412kB)
	Text Bab 2 Sidah.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB)
	Text Bab 3 Sidah.pdf Download (105kB)
	Text Bab 4 Sidah.pdf Download (464kB)
	Text Bab 5 Sidah.pdf Download (89kB)
	Text Daftar Pustaka Sidah.pdf Download (141kB)
	Text Lampiran Sidah.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pengamatan secara langsung kelokasi penelitian, dalam hal ini peneliti mengamati, mengobservasi, mewawancarai dan mendokumentasi subjek yang diteliti yaitu pengurus Masjid At-Taqwa Binuang khususnya bidang ta‟mir dan peribadatan untuk mengetahui proses manajemen kegiatan keagamaan mingguan di Masjid At-Taqwa Binuang. Setelah data terkumpul selanjutnya peneliti melakukan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti berupa manajemen kegiatan keagamaan mingguan di Masjid At-Taqwa Binuang hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kegiatan keagamaan mingguan yang diterapkan di Masjid At�Taqwa Binuang meliputi fungsi manajemen yaitu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya sudah sesuai, dilihat dari jenis perencanaan yaitu perencanaan berulang dan unsur-unsur perencanaan, pelaksanaan yang sudah terlaksana setiap minggunya dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan pengawasan yakni dengan teknik pengawasan langsung yang dilakukan ketua pada saat kegiatan sedang berjalan, dan pengorganisasiannya belum sesuai dengan ciri-ciri pengorganisasian yaitu job description karena tugas yang dilaksanakan pengurus kegiatan keagamaan mingguan masih tumpang tindih. Adapun faktor penunjangnya yaitu semangat para pengurus, da‟i yang kompeten, dana yang mencukupi, fasilitas yang memadai, akun sosial media yang aktif dan menyediakan konsumsi setiap kegiatan keagamaan berlangsung. Sedangkan kendala yang dihadapi adalah berkurangnya Jemaah dalam mengikuti kegiatan keagamaan karena pandemi covid-19, kurangnya waktu masyarakat karena disibukkan oleh pekerjaan. Sebaliknya dengan adanya kendala tersebut dapat diselesaikan dengan memaksimalkan penunjang.

Actions (login required)

View Item