Patricia, Angelique (2022) Program Merdeka Belajar pada PAUD di Kota Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text 1. PERNYATAAN. Pdf.pdf Download (339kB)
	Text 2. AWAL.pdf Download (2MB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (186kB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (837kB)
	Text 5. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (397kB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (206kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (323kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya transformasi atau inovasi baru untuk pendidikan anak usia dini, yaitu program merdeka belajar, dengan demikian PAUD di kota Banjarmasin khususnya bisa mengaktualisasikan pembelajaran yang merdeka dan sesuai dengan minat bakat anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta faktor pendukung dan penghambat di tiga lembaga yakni, TK Inklusi Pelita Hati, TK Negeri Pembina Banjarmasin Tengah dan TK At-Tibyan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan teori miles dan huberman, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi) serta keabsahan data. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa persiapan program merdeka belajar di tiga lembaga ini sama yaitu melalui seleksi dan dalam pembelajarannya kepala sekolah dan pendidik mencurahkan ide dan membuat modul ajar untuk kegiatan proyek anak. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Diklat Komite Pembelajaran (DKP) dan In House Training (IHT). Pelaksanaan program merdeka belajar di tiga lembaga ini sebelum dimulainya proyek, kepala sekolah dan pendidik melakukan asesmen diagnostik pada anak didik, lalu kegiatan inti TK Inklusi Pelita Hati melakukan pembelajaran dengan proyek membuat ekoenzim, saat yang bersamaan pendidik melakukan asesmem formatif dengan bentuk gamba berseri dan hasil karya anak. TK Negeri Pembina Banjarmasin Tengah melakukan pembelajaran dengan proyek membuat kreasi figura, saat yang bersamaan pendidik melakukan asesmem formatif dengan bentuk ceklis, gambar berseri dan hasil karya anak. TK At-Tibyan melakukan pembelajaran dengan proyek membuat telur asin khas banjar, saat yang bersamaan pendidik melakukan asesmem formatif dengan bentuk ceklis dan gambar berseri. Kegiatan recalling dan penutup, saat itu pendidik sekaligus melakukan asesmen sumatif. TK Inklusi Pelita Hati dan TK Negeri Pembina Banjarmasin Tengah melakukan asesmen sumatif dengan bentuk yang sama, yaitu ceklis dan catatan anekdot, sedangkan TK At-Tibyan melakukan asesmen sumatif dengan bentuk catatan anekdot dan hasil karya anak. Faktor pendukung tiga lembaga ini sama diantaranya mendapatkan surat kebijakan menjadi sekolah penggerak dari pemerinta pusat, mendapatkan dana BOP sebesar 35 juta dan pembimbinan langsung dari para ahli untuk program ini. Faktor penghambat tiga lembaga ini sama yaitu mengenai pendanaan dan pemahaman para pendidiknya dalam membuat modul ajar.

Actions (login required)

View Item