Norhidayah, Norhidayah (2022) Analisis Kebutuhan dan Tantangan Kurikulum Prototipe Terhadap Pengembangan Soft Skill Siswa di SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Norhidayah.pdf Download (216kB)
	Text AWAL Norhidayah.pdf Download (926kB)
	Text ABSTRAK Norhidayah.pdf Download (184kB)
	Text BAB I Norhidayah.pdf Download (625kB)
	Text BAB II Norhidayah.pdf Restricted to Repository staff only Download (681kB)
	Text BAB III Norhidayah.pdf Download (208kB)
	Text BAB IV Norhidayah.pdf Download (587kB)
	Text BAB V Norhidayah.pdf Download (186kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA Norhidayah.pdf Download (410kB)
	Text Lampiran Norhidayah.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Kurikulum Prototipe menjadi urgensi di dunia pendidikan pasca terjadinya pandemi sehingga berdampak pada learning loss yang cukup signitifikan. Untuk mengatasi dampak dari learning loss diperlukannya penerapan Project Based Learning (PJBL) dalam kurikulum prototipe karena tidak hanya guru tetapi siswa juga dapat mengembangkan soft skill untuk menumbuhkan kreativitas yang inovatif dan imajinatif. Adapun fokus masalah penelitian ini untuk menganalisis kebutuhan dan tantangan kurikulum prototipe terhadap perkembangan soft skill siswa. Penelitian ini merupkan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman untuk menganalisis kebutuhan dan tantangan kurikulum prototipe terhadap pengembangan soft skill siswa di SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi dengan responden sebanyak 16 guru di SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin. Hasil penelitian ini menunjukkan melalui pengumpulan data yang diambil dari hasil observasi, wawancara, angket dan dokumentasi dapat menunjukkan bahwa pemahaman guru-guru tentang konsep dan kedudukan kurikulum prototipe terhadap pengembangan soft skill siswa di SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin masih pada tahap menginterprestasikan informasi yang didapat. Dengan kata lain guru�guru di SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin hanya dapat menerjemahkan hasil informasi yang didapat melalui tulisan atau lisan. Jika dilihat dari teori Bloom pada tingkat level pemahaman, guru-guru di SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin masih di level C2 yaitu di tahap pemahaman. Adapun hasil penelitian yang menunjukkan faktor pendukung dan penghambat dalam mempersiapkan kurikulum prototipe adalah adanya sarana dan prasarana yang memadai sebagai penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Akan tetapi di karenakan minim nya informasi yang didapat terutama permasalahan pada sosialisasi kurikulum prototipe yang belum sampai di sosialisasikan di SDN Kuin Selatan 1 Banjarmasin.

Actions (login required)

View Item