Rahmatulloh, Fazry (2023) Keyakinan Masyarakat Tentang Pengajian Yasinan di RT 05 Kelurahan Gunung Samarinda Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (159kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (61kB)
	Text BAB 1.pdf Download (242kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB)
	Text BAB 3.pdf Download (94kB)
	Text BAB 4.pdf Download (303kB)
	Text BAB 5.pdf Download (71kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (197kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Tradisi Yasinan sangat mengakar dan menjadi bagian dari keseharian umat Islam Indonesia, khususnya yang berlatar belakang NU (Nahdlatul Ulama). Oleh karena itu, masyarakat kerap melakukan kegiatan Yasinan pada kesempatan yang berbeda-beda. Namun, terdapat banyak perbedaan keyakinan dalam kegiatan pengajian Yasinan di berbagai daerah, tergantung perbedaan paham aliran Kalam yang dipercayainya. Khususnya yang terjadi di RT 05 Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara. Peneliti berupaya untuk meneliti lebih dalam bagaimana keyakinan mayarakat yang meyakini pengajian Yasinan dan yang tidak meyakini. Bagaimana analisis Ilmu Kalam terhadap keyakinan Masyarakat tentang Pengajian Yasinan. Kemudian dengan rumusan inilah diharapkan dapat menjawab dan menjelaskan perbedaan keyakinan masyarakat di RT 05 mengenai pengajian Yasinan. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yang menggunakan teori Ilmu Kalam. Dalam pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan semua data dari hasil wawancara disajikan dalam bentuk deskriptif, yaitu pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Hasil lapangan menunjukkan bahwa keyakinan masyarakat terhadap pengajian yasinan berbeda satu sama lain. Masyarakat setempat yang memiliki paham aliran ASWAJA (NU) meyakini pengajian Yasinan sebagai perbuatan yang sangat bermanfaat karena terdapat kegiatan membaca Al-quran, siraman rohani atau ceramah, sebagai ajang silahturahmi dan juga sebagai wadah bersedekah. Sedangkan Menurut masyarakat yang memiliki paham aliran Wahabi dan ASWAJA (Muhammadiyah) mereka meyakini pengajian Yasinan tidak ada dalilnya dan juga tidak ada bukti jelas tentang dilakukannya pengajian Yasinan pada zaman Nabi maka dianggap bid'ah. Analisis Teori Ilmu Kalam disini secara teoritis dan praktis perbedaan interpretasi terhadap doktrin agamalah yang menimbulkan paham, aliran, dan gerakan keagamaan baru. Maka dari itu dalam hal ini meskipun agama mereka sama, namun pasti ada saja hal yang diperoleh seseorang pasti juga tidak sama. Namun, dimata Allah kedudukan semua manusia itu adalah sama, tidak memandang dari mana orang tersebut berasal, apa pekerjaannya, seberapa kaya orang tersebut, dan juga paham agama apa yang ia anut. Yang membedakan hanyalah tingkat ketaqwaan manusia terhadap Tuhannya.

Actions (login required)

View Item