Ni'mah, Mahabbatun (2024) Metode Penyuluh Narkoba dalam Berdakwah Studi pada Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (194kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (88kB)
	Text BAB I.pdf Download (563kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (825kB)
	Text BAB III.pdf Download (225kB)
	Text BAB IV.pdf Download (788kB)
	Text BAB V.pdf Download (434kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (377kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penyalahgunaan narkoba saat ini merupakan hal yang sangat memprihatinkan, dikarenakan pelakunya lebih banyak dari kalangan remaja. Narkoba dapat mematikan akal pikiran, merusak akhlak mulia serta dapat merusak struktur tubuh. Maka dari itu, narkoba merupakan salah satu penyebab rusaknya akhlak penerus bangka, karenanya di perlukan tindakan untuk menanggulanginya. Badan Narkotika Nasional adalah sebuah lembaga pemerintahan non kementrian Indonesia yang mempunyai tugas pemerintahan di bidang pencegahan dan pemberantasan narkoba. Penyuluh narkoba yang bertugas di Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan di tuntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan di seluruh tatanan masyarakat. Peranan penyuluh narkoba dalam upaya pencegahan narkoba dengan menggunakan metode-metode dakwah. Metode merupakan cara sistematis yang menjelaskan arah strategis kegiatan yang telah disiapkan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang berlokasi di kantor BNN Provinsi Kalimantan Selatan. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumenter. Sumber data dalam penelitian ini adalah para penyuluh di BNN Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan, metode dan bentuk pelaksanaan penyuluhan oleh penyuluh di BNN Provinsi Kalimantan Selatan antara lain: koordinasi dalam rangka penguatan pelaksanaan advokasi, koordinasi dalam rangka pelaksanaan fasilitasi advokasi program ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumber daya pembangunan desa, bimbingan teknis dalam rangka sinergi program pemberdayaan alternatif dengan stakeholder, bimbingan teknis lifeskill bagi masyarakat, pelaksanaan tes urine di instansi swasta, penyuluhan bahaya narkoba di sekolah, penyuluhan melalui media. Yang mana kegiatan tersebut menggunakan metode penyuluhan ceramah dan diskusi kelompok, serta tiga metode dakwah, yaitu: 1) al hikmah, 2) mau idzhah al hasanah 3) al mujadallah bi allati hitya ahsan. Metode dakwah yang diberikan berupa, penjelasan yang arif bijaksana, menyampaikan materi penyuluhan tanpa melebihlebihkan, memberikan nasihat dengan caya yang baik, yaitu lemah lembut, dan berdebat atau berdiskusi tanpa meremehkan lawan bicara. Dengan bentuk pelaksanaan kelompok dengan metode dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Actions (login required)

View Item