Fitriah, Fitriah (2017) Manajemen Organisasi Santri Pada Pondok Pesantren di Kota Banjarmasin (Studi Multi Kasus di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah, Pondok Pesantren Al-istiqamah, dan Pondok Pesantren Al-Furqan. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (560kB)
	Text AWAL.pdf Download (241kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (264kB)
	Text BAB I.pdf Download (725kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (641kB)
	Text BAB III.pdf Download (133kB)
	Text BAB IV.pdf Download (415kB)
	Text BAB V.pdf Download (100kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (62kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Kata Kunci: Majanemen, Organisasi Santri, dan Pondok Pesantren. Pondok pesantren memiliki ciri khas yang membedakan dengan lembaga pendidikan lainnya, misalnya adalah kegiatan pendidikan yang berlangsung lebih lama dari sekolah pada umumnya setiap hari, selama santri berada di lingkungan pondok pesantren baik siang maupun malam hari. Kegiatan dikelola oleh para santri yang membentuk suatu organisasi santri. Oleh karena itu, manajemen organisasi santri yang baik mutlak diperlukan dalam mengelola kegiatan santri yang ada di pondok pesantren. Penelitian ini difokuskan pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan terhadap organisasi santri pada pondok pesantren Tarbiyatul Islamiyah, pondok pesantren Al-Istiqamah, dan pondok pesantren Al-Furqan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian adalah manajemen organisasi santri di pondok pesantren Kota Banjarmasin studi kasus pada pondok pesantren Tarbiyatul Islamiyah, pondok pesantren Al-Istiqamah, dan pondok pesantren Al-Furqan dengan subjek penelitian adalah pembina organisasi santri, pengurus organisasi santri, pimpinan pondok pesantren atau kepala madrasah/sekolah, dan para ustadz. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian di analisis melalui reduksi data, penyajian data dan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan pada organisasi santri dilakukan dalam rapat internal kemudian akan dilaporkan kepada pembina dalam bentuk program kerja organisasi santri. Pada proses pengorganisasian dilakukan dengan departementalisasi dan pembagian tugas untuk masing-masing divisi pada organisasi santri. Adapun pengarahan diberikan oleh pembina kepada organisasi santri atau dari pembina kepada ketua, yang kemudian akan disampaikan kembali kepada para pengurus organisasi santri lainnya. Sehingga Pola pengarahan yang dilakukan, bisa menggunakan pola Roda, pola huruf Y, maupun dengan menggunakan pola bersambung dan pengarahan yang diberikan belum ada secara tertulis, semuanya disampaikan secara lisan. Untuk proses pengoordianasian organsasi santri dilakukan dalam rapat koordinasi untuk sharing pendapat. Koordinasi menggunakan jenis koordinasi vertikal dan horizontal. Sedangkan proses pengawasan sudah dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan, ketika kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan berlangsung sebagai evaluasi dan umpan balik.

Actions (login required)

View Item