Nisa, Chairun (2018) Perkembangan Metode Tahsin Tilawah AlQur’an di Rumah Tahfizh Kota Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (170kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (153kB)
	Text BAB I.pdf Download (298kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (510kB)
	Text BAB III.pdf Download (475kB)
	Text BAB IV.pdf Download (156kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (184kB)

ABSTRAK

Chairun Nisa, NIM. 1401421271, Perkembangan Metode Tahsin Tilawah AlQur’an di Rumah Tahfizh Kota Banjarmasin, pembimbing (1) Dr. Dzikri Nirwana, M. Ag. dan pembimbing (2) H. Muhammad Arabiy, M. A. Kata Kunci: Metode Tahsin Tilawah Al-Qur’an-Rumah Tahfizh. Dilatarbelakangi maraknya rumah tahfizh dan metode dalam mempelajari al-Qur’an, penulis tertarik untuk meneliti tentang rumah tahfizh khususnya pada metode tahsin tilawah al-Qur’annya, karena membaca al-Qur’an dengan baik dan benar adalah hal yang penting, agar bacaan pada hafalan yang dimikili santri juga baik dan benar, setelah penulis melakukan penelusuran akhirnya penulis menemukan bahwasanya ada beberapa metode yang digunakan rumah tahfizh untuk menunjang agar bacaan al-Qur’an santri baik dan benar. Kajian tahsin tilawah al-Qur’an di rumah tahfizh Kota Banjarmasin memiliki kajian tahsin dengan berbagai macam metode tahsin tilawah al-Qur’an, yakni di Rumah Tahfizh Al-Haramain, Rumah Tahfizh Az-Zahra, Rumah Tahfizh Miftahul Ihsan, Rumah Tahfizh Qaryah Thayyibah, dan Rumah Tahfizh An-Nur. Di rumah-rumah tahfizh ini penulis meneliti tentang perkembangan metode tilawah al-Qur’an yang digunakannya. Penelitian ini berbentuk (field research) dengan lokasi penelitian bertempat di rumah-rumah tahfizh Kota Banjarmasin. Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data di lapangan. Adapun metode tersebut adalah Pertama, Observasi yaitu penulis mengamati secara langsung ke lapangan. Kedua, Wawancara yakni penulis melakukan wawancara terhadap beberapa pengajar, kepala sekolah, atau ketua yayasan, Ketiga Dokumentasi. Kemudian, setelah semua data terkumpul barulah penulis melakukan analisis data. Hasil penelitian lapangan yang penulis lakukan, menunjukan adanya perkembangan metode tahsin tilawah al-Qur’an, yang mana rumah tahfizh di Kota Banjarmasin mulai berdiri pada tahun 2014 dengan menggunakan metode Talaqqî pada Rumah Tahfizh Al-Haramain, Rumah Tahfizh Az-Zahra, Rumah Tahfizh Miftahul Ihsan, Rumah Tahfizh Qaryah Thayyibah. Namun, pada tahun 2015 sampai sekarang di beberapa rumah tahfizh mengalami perubahan dalam penggunaan metode tahsin tilawah al-Qur’annya yakni metode Ummi digunakan di Rumah Tahfizh Al-Haramain dan Rumah Tahfizh Qaryah Thayyibah untuk santriwati, metode Tilawati dan At-Tibyan di Rumah Tahfizh Miftahul Ihsan. Sedangkan Rumah Tahfizh An-Nur yang berdiri pada tahun 2017 menggunakan metode Tartili pada awal berdirinya hingga sekarang ini. Adapun faktor penyebab berubahnya ialah metode baru memiliki sistematika yang teratur baik dan jelas, kemudian setelah dilakukan penerapan tentang metode tersebut maka metode yang digunakan dinilai efektif dan terdapat kemajuan pada santri dalam membaca al-Qur’an. selain itu faktor penyebab dari berubahnya satu metode ke metode lain dikarenakan adanya kompetensi yang dimiliki oleh pengajar mengenai metode yang digunakan

Actions (login required)

View Item