Jamaliah, Jamaliah (2018) Peran Guru PAI dalam Membina Sikap Religius Kepada Anak Difabel Kelas VII-A SMPN 14 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (317kB)
	Text AWAL.pdf Download (504kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I .pdf Download (428kB)
	Text BAB II .pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB)
	Text BAB III .pdf Download (218kB)
	Text BAB IV.pdf Download (532kB)
	Text BAB V.pdf Download (97kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (205kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa perlu adanya pembinaan sikap religius. Hal demikian dikarenakan menurunnya sikap religius yang dimiliki remaja sekarang, dari pembinaan sikap religius ini dapat mengembangkan akhlak yang dimiliki seseorang lebih baik lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru PAI dalam membina sikap religius dan faktor pendukung serta faktor penghambat dalam membina sikap religius kepada anak difabel kelas VII-A di SMPN 14 Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian lapangan field research. Metode penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek peneliti adalah 1orang guru PAI dan objek penelitian ini ialah pembinaan sikap religius. Pengumpulan data menggunaan teknik observasi, wawancara, dan dokumentar. Semua data yang terkumpul, diproses melalui reduksi, editing, klasifikasi data, verifikasi serta simpulan. Hasil penelitian menunjukkan pembinaan sikap religius yag dilakukan oleh guru PAI diantaranya peran guru sebagai pengajar yaitu menyampaikan materi pembelajaran dan mengajarkan untuk selalu bersalaman setiap bertemu, peran guru sebagai pembimbing yaitu memberikan arahan dan bimbingan di dalam kelas, peran guru sebagai penasehat, yaitu dengan cara selalu mengingatkan untuk selalu berbuat baik dengan berbagai pendekatan, peran guru sebagai model (contoh) lebih menekankan kepada sikap keteladanan, sedangkan faktor pendukung diantaranya pengalaman mengajar guru yang cukup lama dan pendidikan terakhir beliau yaitu S2 PAI dan anak difabel yang senang dengan kehadiran guru PAI, lingkungan sekolah dan tata tertib yang dibuat oleh pihak sekolah untuk anak difabel dan sarana prasarana yang disediakan berupa musholla. Adapun faktor penghambat meliputi mood anak yang sedang kacau dan manajemen tempat posisi duduk bagi anak difabel yang tidak strategis sehingga cukup berdampak pada pembinaan sikap religius kepada anak tersebut.

Actions (login required)

View Item