Abdillah, Muhammad Surya (2019) Perilaku Menyimpang Remaja Perkumpulan Anak Jalanan di Kawasan Pemurus Dalam Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (83kB)
	Text AWAL.pdf Download (381kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (34kB)
	Text BAB I.pdf Download (398kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB)
	Text BAB III.pdf Download (239kB)
	Text BAB IV.pdf Download (233kB)
	Text BAB V.pdf Download (60kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (101kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Pada masa remaja yang seperti ini tentunya sangat memerlukan bimbingan dan pengawasan dari orangtua dan orang sekelilingnya. Perilaku menyimpang remaja bisa akibat dari kurangnya pengawasan orangtua terhadap remajanya. Perilaku menyimpang banyak terjadi pada anak jalanan diantaranya mengkonsumsi obat-obatan terlarang, menghirup uap lem fox dan sex bebas, dimana hal ini adalah salah satu masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Fenomena ini juga terjadi di kawasan Pemurus Dalam, maraknya para remaja lebih mengikuti perkumpulan anak jalanan seperti geng yang dinilai negatif oleh masyarakat daripada perkumpulan seperti organisasi remaja masjid atau organisasi yang memiliki nilai atau tujuan positif didalamnya. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang bentuk, faktor, tipe dan bagaimana Psikologi Islam memandang perilaku menyimpang yang ada di kawasan Pemurus Dalam Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 3 orang remaja yang mengikuti perkumpulan anak jalanan dikawasan Pemurus Dalam Banjarmasin. Adapun teknik yang digunakan dalam memperoleh data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa: ketiga subjek pernah menyalah gunakan obat-obatan seperti zenith carnophen, ciledril, samcodin, mixadin. Selain menyalah gunakan obat-obatan tersebut subjek MA juga sering meminum alkohol, menghirup uap lem fox, dan tawuran antar geng anak jalanan. Selanjutnya subjek DA yang seorang perempuan pernah dilecehkan secara seksual yang akhirnya membuat DA melakukan seks bebas secara berulang. Sedangkan subjek RE diketahui selalu membawa senjata tajam apabila berkumpul dengan anggota gengnya merupakan ciri dari gengnya. Faktor penyebab perilaku menyimpang yang dilakukan oleh subjek karena hasil meniru dari lingkungannya dan terpengaruh dari tontonan sinetron yang menceritakan kehidupan anak jalanan, sama-sama memiliki keluarga yang tidak harmonis serta orangtua yang kurang mengawasi remaja dalam pergaulannya. Selain itu, orangtua MA dan RE diketahui pernah masuk penjara karena terlibat kasus pidana narkoba sebagai pengedar. Tipe perilaku yang menyimpang dari remaja termasuk dalam tipe kenakalan terisolir menurut pendapat yang dikemukakan oleh Kartini Kartono. Dalam Psikologi Islam perilaku yang ditimbulkan ketiga subjek terdapat indikasi perilaku tercela (akhlaqul madzmumah) memiliki kepribadian yang pelupa atau lalai (ghaflah atau nisyan), memiliki kepribadian fasiq (fusuq), Adapun subjek MA dapat dikatakan memiliki perilaku pemarah (ghadhab).

Actions (login required)

View Item