Saubari, Saubari (2014) Strategi coping remaja pelaku seks pranikah ( studi kasus remaja majelis kota Banjarmasin. Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.

Preview	Text BAB I.pdf Download (252kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (226kB) | Preview

ABSTRAK

Saubari, 2014, Strategi coping remaja pelaku seks pranikah ( studi kasus remaja majelis kota Banjarmasin, Skripsi, Jurusan Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin & Humaniora, Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Asmaran As, M.A, (II) dan Mubarak S.Th.I.,MA Ada sebagian remaja yang mengikuti pengajian di majelis ta’lim dan ikut group maulid yang ada di kota Banjarmasin akan tetapi melakukan zina ( seks pranikah. Setelah melakukan seks pranikah tadi mereka merasa stress apabila dihadapkan dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Stres inilah merupakan konsep coping, yaitu bagaimana orang berupaya mengatasi masalah atau menangani emosi yang umumnya negatif yang ditimbulkannya. Dari latar belakang ini penulis ingin meneliti lebih mendalam tentang Strategi coping remaja pelaku seks pranikah (studi kasus remaja majelis kota Banjarmasin) Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seks pranikah di kalangan remaja majelis dan gambaran strategi coping remaja majelis yang melakukan seks pranikah. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskripstif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah remaja yang melakukan seks pranikah, khususnya remaja majelis kota Banjarmasin. Objek penelitian adalah strategi coping remaja yang melakukan seks pranikah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari responden, dan informan. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah observasi dan wawancara. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa seks pranikah terjadi karena iman yang tidak kuat dan didorong oleh hawa nafsu. Akhlak seseorang akan menjadi baik atau buruk tergantung dari hasil tarik menarik antara nafsu dan iman atau dengan kata kain antara id dan super ego. Karena super ego atau Iman itu berfungsi sebagai (self-control) dan gambaran strategi coping remaja pelaku seks pranikah ialah dengan menikah dengan pasangannya akan tetapi sebelum menikah setelah mengetahui pasangan mereka hamil, para responden berusaha melakukan seeking social support yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi dan sandaran emosi pada orang lain yaitu untuk menggugurkan kandungan pasangannya dengan cara mencari informasi kepada teman-temannya untuk ramuan atau obat yang dapat menggugurkan kandungan. namun, usaha para responden tidak berhasil mereka melakukan distancing yaitu usaha untuk menjauhkan diri dari permasalahan.

Actions (login required)

View Item