Nurkamilah, Nurkamilah (2019) Khulu Pada Pernikahan Sirri (Studi Kasus di Desa Banua Kupang Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah). Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (139kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (84kB)
	Text BAB I.pdf Download (385kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (597kB)
	Text BAB III.pdf Download (100kB)
	Text BAB IV.pdf Download (475kB)
	Text BAB V.pdf Download (88kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (110kB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kasus pasangan yang menikah sirri dan bercerai dengan melakukan khulu atau seorang suami meminta tebusan. Pada saat penulis melakukan observasi mendengar dari masyarakatt atau orang yang terdekat pada awal pernikahan tidak terjadi pertengkaran, tiba-tiba memutuskan untuk bercerai baik dari pihak isteri atau suami, dan suaminya meminta khulu atau tebusan dan ketika tebusan itu dipenuhi maka suaminya menceraikannya. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor yang dikemukakan oleh informan tentang khulu atau tebusan yang diminta suami kepada istrinya serta ketika ingin bercerai. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik wawancara yaitu dengan tanya jawab dengan informan, tentang masalah yang penulis teliti. Subjek dalm penelitian ini ada enam orang informan, sedangkan yang menjadi objeknya di Desa Banua Kupang Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Laporan hasil penelitian dengan para informan mengenai faktor suami meminta khulu ketika ingin bercerai. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan masing-masing menyatakan alasan mereka yang berbeda-beda pada kasus I faktor suami meminta khulu dikarenakan istrinya tidak ingin diajak tinggal dirumah orangtuanya dan faktor yang paling memicu dalam kasus ini juga dikarnakan istrinya ingin menikah lagi dengan pria lain, dan pada kasus II karena alasan tidak mau diajak tinggal dikediaman suaminya, dengan alasan dari istri rumah suaminya tidak layak ditempati, sifat istri yang mulai berubah seperti meminta nafkah lahir yang terlalu banyak yang tidak sesuai dengan penghasilan suami, sedangkan pada kasus III faktor yang menyebabkan suami meminta khulu dengan alasan istrinya menunjukkan sifat yang tercela dengan suka meminum-minuman yang beralkohol atau mabuk-mabukan, pergaulan yang bebas dan meninggalkan suaminya dari rumah tanpa sepengetahuan suaminya.

Actions (login required)

View Item