Muhriani, Muhriani (2019) Penerapan Metode Bercerita dalam Mengembangkan Karakter Kemandirian Anak Kelompok A di PAUD Terpadu Alam Berbasis Karakter Sayang Ibu di Banjarmasin Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (169kB)
	Text AWAL.pdf Download (569kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I.pdf Download (313kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB)
	Text BAB III.pdf Download (261kB)
	Text BAB IV.pdf Download (355kB)
	Text BAB V.pdf Download (88kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (163kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Anak usia dini memiliki rentang usia yang sangat berharga dalam tahapan pertumbuhan dan perkembangan. Pada masa ini sering disebut masa golden age, karena anak sangat peka mendapatkan rangsangan-rangsangan baik yang berkaitan dengan penanaman karakter terutama karakter kemandirian, dengan kemandirian anak lebih bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhannya serta menumbuhkan percaya diri pada anak. Salah satu metode yang digunakan dalam menanamkan karakter kemandirian yaitu dengan metode bercerita, sebab anak suka mendengarkan cerita dan anak suka berimajinasi, sehingga akan mudah menanamkan karakter yang baik untuk anak. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan metode bercerita dalam mengembangkan karakter kemandirian anak kelompok A di PAUD Terpadu Alam Berbasis Karakter Sayang Ibu di Banjarmasin dan apa saja faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat dalam penerapan metode bercerita dalam mengembangkan karakter kemandirian anak Kelompok A di PAUD Terpadu Alam Berbasis Karakter Sayang Ibu di Banjarmasin. Penelitin ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini diambil dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa dalam mengembangkan karakter kemandirian anak kelompok A di PAUD Terpadu Alam Berbasis Karakter Sayang Ibu di Banjarmasin menggunakan metode bercerita yang meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan penilaian hasil belajar yaitu dengan observasi. Guru setiap harinya memberikan cerita tentang karakter kemandirian, melakukan tanya jawab kepada anak dan memberikan informasi dan motivasi tentang anak yang mandiri. Guru mengevaluasi kembali apa yang dilakukannya anak di rumah sendiri dan melihat keseharian anak ketika di sekolah apa yang bisa dilakukan anak sendiri. Faktor pendukung anatara lain guru yang mendapat pelatihan pendidikan karakter, media, waktu yang efektif, dan efisien, yakni waktu yang digunakan untuk bercerita 10-15 menit. Faktor penghambat tidak ada guru pendamping dan mood anak yang berubah.

Actions (login required)

View Item