Furqan, Ferry Nahdian (2019) Analisis Komparasi Penggunaan Theodolit Dengan Acuan Kompas dan Arah Matahari Dalam Penentuan Arah Kiblat. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (243kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (286kB)
	Text BAB I.pdf Download (715kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Download (431kB)
	Text BAB IV.pdf Download (729kB)
	Text BAB V.pdf Download (287kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (406kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Kompas dan arah Matahari merupakan dua acuan yang sering digunakan dalam menentukan arah kiblat dengan menggunakan theodolit, adapun theodolit adalah merupakan alat mutakhir yang sering digunakan oleh para ahli falak dalam menentukan arah kiblat karena keakuratannya dapat dipertanggungjawabkan. Namun, pada ptraktiknya dilapangan penulis menemukan adanya perbedaan dari hasil penelitian menggunakan kedua acuan tersebut untuk menentukan keakuratan arah kiblat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Sumber data primer yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah hasil obsevasi lapangan dengan alat bantu theodolit Nikon NE-102 serta GPS (Global Posititioning System). Sedangkan sumber data sekunder diambil dari buku-buku, ensiklopedi, artikel maupun tulisan-tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang digunakan adalah hasil penentuan dan presisi arah kiblat menggunakan theodolit dengan acuan kompas dan arah matahari. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi lapangan serta dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif analisis dan metode komparatif. Hasil temuan penulis adalah: Pertama, Hasil Penelitian tidak berimpit dan menunjukkan adanya kemelencengan dari pengukuran menggunakan arah Matahari dan Kompas. Kedua, Perbedaan arah kiblat yang dihasilkan dari pengukuran dengan Kompas dan arah Matahari pada Masjid At-Taqwa Banjarmasin berkisar 0°30’33,49” sampai 0°38’11,88” dan pada Masjid Jami Banjarmasin berkisar 0°30’33,49” sampai 0° 45’50,28”. Kemelencengan pada kedua Masjid berkisar 0°30’33,49” sampai 0° 45’50,28” dari hasil ini dapat ditarik simpulan bahwa penentuan kiblat dengan acuan kompas kurang akurat dalam menentukan arah kiblat.

Actions (login required)

View Item