Dairi, Bening Tyas (2019) Authentic Assessment Implementation in Assessing English Based on the Curriculum 2013 at SMP IT Nurul Fikri Banjarmasin, Faculty of Tarbiyah and Teacher Trainning. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (206kB)
	Text AWAL.pdf Download (394kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (80kB)
	Text BAB I.pdf Download (172kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (121kB)
	Text BAB III.pdf Download (95kB)
	Text BAB IV.pdf Download (221kB)
	Text BAB V.pdf Download (77kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (9kB)

ABSTRAK

Curriculum 2013 has been applied for nearly six years, and Indonesia’s education world is facing the newest assessment system where the students are expected to take more control and be more active in the classroom. Therefore, this brings challenges to the teachers to provide lessons as authentic as possible to the real world and a learning environment where the students can openly express themselves. Looked up to that situation, the researcher was interested to analyze the implementation of authentic assessment in assessing English based on Curriculum 2013 and the students’ response toward the implementation of authentic assessment in the classroom. This research is focused on authentic assessment. The purpose of this research is to find out the implementation of authentic assessment based on the Curriculum 2013 at SMP IT Nurul Fikri Banjarmasin and how the students’ response is toward this implementation. The researcher applied a classic descriptive qualitative research which processed the result of the data collected in three stages: data reduction, data display, and conclusion. The data are obtained by observation and interview to two English teachers at the stated school. The result showed that the authentic assessment has been implemented quite well on both classrooms. The distinct features of authentic assessment such as language used as natural as possible, contextualized, interesting, and relevant items, replicating real-world tasks, and considering the students’ closest belief and culture are all presented in the lessons. Furthermore, the lessons are providing integrating skills, open ended questions, and encouraging situations to the students. In line with that, the students are showing more interest and spirit during the lessons which providing performance tasks and active learning offered by authentic assessment system.ABSTRAK Bening Tyas Dairi. 2019. Authentic Assessment Implementation in Assessing English Based on the Curriculum 2013 at SMP IT Nurul Fikri Banjarmasin Skripsi. Jurusan Tadris Bahasa Inggris., Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Antasari Banjarmasin. Dosen Pembimbing: (I) Dr. Hj. Nida Mufidah, M. Pd (II) Fajrianor, S.Pd, M. Pd Kata kunci: Pelaksanaan penilaian otentik, penilaian alternatif, kurikulum 2013 Kurikulum 2013 telah diterapkan hampir sembilan tahun yang lalu, dan dunia pendidikan Indonesia menghadapi sistem penilaian terbaru di mana siswa diharapkan untuk memegang kendali dan menjadi lebih aktif di kelas. Karenanya, sistem penilaian ini menjadi suatu tantangan bagi para guru untuk menyediakan pembelajaran semirip mungkin dengan dunia nyata dan sebuah lingkungan belajar di mana siswa dapat mengekspresikan diri mereka sebebas mungkin. Berdasarkan situasi tersebut, peneliti tertarik untuk menganalisis pelaksanaan penilaian otentik dalam menilai pembelajaran bahasa inggris berdasarkan Kurikulum 2013 di SMP IT Nurul Fikri Banjarmasin dan bagaimana respon siswa terhadap pelaksanaan sistem penilaian tersebut. Penelitian ini terfokus kepada penilaian otentik. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana jalannya pelaksanaan penilaian otentik dalam menilai pembelajaran bahasa Inggris berdasarkan Kurikulum 2013 di SMP IT Nurul Fikri Banjarmasin dan bagaimana respon siswa terhadap pelaksanaan sistem penilaian tersebut Peneliti menerapkan penelitian deskriptif kualitatif dengan memproses hasil dari data yang sudah dikumpulkan dalam tiga tahap: penyeleksian data, menampilkan data, dan kesimpulan. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara kepada dua guru bahasa inggris dan observasi terhadap para siswa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penilaian otentik telah dilaksanakan dengan baik di kedua jenjang kelas. Ciri-ciri utama penilaian otentik seperti penggunaan bahasa senatural mungkin, materi pembelajaran yang diolah secara kontekstual, menarik, mirip dan relevan dengan dunia nyata, serta mempertimbangkan kepercayaan-kepercayaan dan kultur di sekitar siswa seluruhnya tersaji dalam pembelajaran. Selain itu, pembelajaran di kelas juga menyediakan pelajaran yang mengasah keterampilan terpadu, pertanyaan open-ended, dan situasi didesain untuk membuat siswa lebih percaya diri. Selain itu, para siswa juga menunjukkan minat lebih dan semangat yang lebih tinggi selama pelajaran dengan tes-tes performa dan cara belajar aktif seperti yang ditawarkan oleh sistem penilaian otentik.

Actions (login required)

View Item