Nafia, Exa Yuni (2020) Pengaruh Intensitas Menonton Drama Korea Terhadap Prokrastinasi Salat Fardu Pada Mahasiswa Uin Antasari Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text ABSTRAK.pdf Download (16kB)
	Text BAB I.pdf Download (92kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Download (146kB)
	Text BAB V.pdf Download (15kB)
	Text BAB IV.pdf Download (176kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (33kB)
	Text LAMPIRIAN.pdf Download (13kB)
	Text PERNYATAAN.pdf Download (66kB)
	Text AWAL.pdf Download (284kB)

ABSTRAK

Prokrastinasi didefinisikan sebagai menunda-nunda memulai suatu pekerjaan dan identik dengan bentuk kemalasan juga keterlambatan melakukan suatu tugas atau pekerjaan. Prokrastinasi dapat terjadi kepada siapa saja dan dimana saja, seperti yang dialami oleh para mahasiswa yang menunda pekerjaan dan tugas-tugasnya sehingga prilaku seperti itu dapat merugikan dan membuang waktu dengan percuma. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan data bahwa menonton drama Korea dengan intensitas yang tinggi dapat membuat mahasiswa menunda-nunda mengerjakan tugas, dan pekerjaan yang seharusnya dilakukan dengan segera seperti mengerjakan salat fardu pada mahasiswa yang sering menonton drama drama korea. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat intensitas menonton drama Korea, untuk mengetahui tingkat prokrastinasi salat fardu, dan untuk mengetahui pengaruh intensitas drama Korea terhadap prokrastinasi salat fardu pada mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin. Jenis penelitian ini penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan yaitu teknik nonprobability sampling dan sampling purposive yang berdasarkan ciri-ciri subjek yaitu mahasiswa UIN Antasari, menyukai drama Korea, dan ada menonton drama Korea dalam satu hari dengan jumlah subjek 57 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada skala intensitas menonton drama Korea adalah 74.21 dan nilai standar deviasi adalah 9.013 maka dapat diketahui bahwa pada variabel intensitas menonton drama Korea frekuensi subjek terbanyak berada pada kategori sedang yaitu 44 subjek dengan presentase 77,5%, kemudian pada kategori tinggi yaitu 9 subjek dengan presentase 15,8%, dan kategori rendah sebanyak 4 subjek dengan presentase 7%, pada skala prokrastinasi salat fardu adalah 77.65 dan nilai standar deviasi adalah 15.435 maka dapat diketahui bahwa pada variabel prokrastinasi salat fardu frekuensi subjek terbanyak berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 54 subjek dengan presentase 94,7%, kemudian pada kategori rendah sebanyak 3 subjek dengan presentase 5,3%, hasil analisis yang diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,101 yang dapat diartikan bahwa pengaruh variabel bebas (intensitas menonton drama Korea) terhadap variabel terikat (prokrastinasi salat fardu) yakni sebesar 10,1% dan sisanya yaitu 89,9% dipengaruhi oleh faktor lain, dan pada hasil uji hipotesis penelitian menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,318 ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima dan signifikan.

Actions (login required)

View Item