Amalia, Rosada (2020) Pendapat Hakim Tentang Peran dan Fungsi Pemberi Bantuan ‎Hukum Selain Advokat dalam Beracara di Pengadilan Agama. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (67kB)
	Text Awal.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (348kB)
	Text BAB I.pdf Download (437kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (803kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Download (163kB)
	Text BAB IV.pdf Download (438kB)
	Text BAB V.pdf Download (145kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (352kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya putusan Pengadilan Agama ‎Pati Nomor 1439/Pdt.G/2013/PA.Pt yang menyatakan bahwa kuasa hukum ‎penggugat tidak memiliki legal standing untuk beracara dipersidangan ‎dikarenakan masih berstatus advokat magang.‎ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat para hakim di ‎Pengadilan Agama Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kuala Kapuas tentang peran dan ‎fungsi pemberi bantuan hukum selain advokat dalam beracara dipersidagan beserta ‎dasar hukumnya.‎ Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris (sosiologis), berupa ‎penelitian lapangan (Field Research) yang berlokasi di Pengadilan Agama ‎Banjarmasin, Pengadilan Agama Banjarbaru dan Pengadilan Agama Kuala ‎Kapuas. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara ‎langsung dengan informan yang berada di lapangan yakni hakim Pengadilan ‎Agama. Data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara diuraikan secara ‎deskriptif kualitatif dan dianalalisis dengan metode kualitatif.‎ Hasil penelitian yang penulis lakukan, terhadap 4 orang hakim sebagai ‎informan, terbagi menjadi 2 pendapat mengenai peran dan fungsi pemberi bantuan ‎hukum selain advokat yang belum memiliki izin untuk beracara di persidangan. ‎Pertama, berpendapat bahwa pemberi bantuan hukum selain advokat tidak dapat ‎berperan sebagai kuasa para pihak dan perkara tidak dapat diterima Hakim ‎beralasan bahwa pemberi bantuan hukum selain advokat tersebut belum memiliki ‎pengalaman yang cukup untuk beracara dipersidangan. Kedua, berpendapat ‎pemberi bantuan hukum selain advokat dapat berperan dan berfungsi sebagai ‎wakil para pihak untuk beracara dipersidangan selama didampingi oleh pemberi ‎bantuan hukum yang memliki izin untuk beracara Hakim beralasan bahwa pemberi ‎bantuan hukum selain advokat tersebut perlu menambah pengalamannya untuk ‎belajar beracara dipersidangan.‎

Actions (login required)

View Item