Wardani, Sasmia (2020) Strategi Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di BMT-UGT Sidogiri Indonesia Cabang Banjarmasin. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text 1.PERNYATAAN.pdf Download (199kB)
	Text 2.AWAL.pdf Download (719kB)
	Text 3.ABSTRAK.pdf Download (183kB)
	Text 4.BAB I.pdf Download (227kB)
	Text 5.BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB)
	Text 6.BAB III.pdf Download (15kB)
	Text 7.BAB IV.pdf Download (216kB)
	Text 8.BAB V.pdf Download (112kB)
	Text 9.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9kB)
	Text 10.LAMPIRAN.pdf Download (934kB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa BMT-UGT Sidogiri Indonesia Cabang Banjarmasin telah berkembang pesat hingga saat ini yang salah satu penunjangnya adalah sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Dengan segala prestasi yang diraih artinya BMT-UGT Sidogiri telah berhasil dalam mengembangkan sumber daya manusianya untuk menghasilkan pengembangan SDM yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan kualitas sumber daya manusia serta mengetahui kendala-kendala yang di hadapi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang diperoleh merupakan hasil dari wawancara dengan informan, kemudian dideskripsikan dalam bentuk narasi. Data yang diperoleh dianalisis, kemudian disajikan. Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan, yaitu: Pertama, Strategi pengembangan kualitas karyawan dalam upaya pengoptimalan kinerja di BMT-UGT Sidogiri Indonesia Cabang Banjarmasin dilaksanakan dengan pengembangan kualitas intelektual berupa program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan secara berkelanjutan, pengembangan kualitas moral dengan spirit bekerja dan selalu belajar, dan pengembangan kualitas fisik dengan meng-cover kesehatan karyawan dan keluarga besar BMT-Sidogiri Indonesia. Kedua, kendala yang dihadapi dalam pengembangan kualitas karyawan yakni berasal dari peserta yang memiliki pola pikir dan latar belakang yang berbeda-beda sehingga terdapat hasil dalam pemahaman dan kinerja yang berbeda pula, kemudian instruktur internal yang sering disibukkan dengan jabatan dan pekerjaannya disaat jadwal pendidikan dan pelatihan yang telah ditentukan, selanjutnya pada permasalahan kurikulum yang masih belum terkonsep sistematik secara baku sehingga program dapat berbeda dan berubah-ubah setiap tahunnya.

Actions (login required)

View Item