Hasni, Rizky Fauzan (2020) Literasi Digital guru Pendidikan Agama Islam Berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di MTsN 1 Hulu Sungai Tengah Dan MTsN 3 Hulu Sungai Tengah. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (135kB)
	Text AWAL.pdf Download (588kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (9kB)
	Text BAB I.pdf Download (540kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (737kB)
	Text BAB III.pdf Download (270kB)
	Text BAB IV.pdf Download (637kB)
	Text BAB V.pdf Download (21kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (231kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (5MB)

ABSTRAK

Literasi digital merupakan sebuah kemampuan untuk mendapatkan, memahami, dan menggunakan informasi yang berasal dari berbagai sumber dalam bentu digital. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, serta tuntutan undang-undang republik indonesia nomor 14 tahun 2005 profesional guru dituntut untuk bukan hanya mampu memanfaatkan teknologi digital namun juga menilai keabsahan informasi yang didapatkan dari sumber digital. Gilster, menyebutkan terdapat 4 aspek kompetensi agar seseorang dikatakan melek digital atau berliterasi digital, keempat aspek tersebut adalah aspek pencari di internet, aspek pandu arah hypertext, aspek evaluasi konten informasi, serta aspek penyusunan pengetahuan. Penulis menitikberatkan fokus permasalahan pada Kemampuan literasi digital guru Pendidikan Agama Islam berstatus pegawai negeri sipil dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian jenis lapangan (field research) dengan sifatnya deskriptif dan pendekatan kualitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang tidak menghasilkan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi, melainkan penelitian yang dianalisa melalui ilustrasi, kata-kata naratif dan interpretatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum : pertama, berdasarkan aspek pencarian di internet (intrnet searching) guru Pendidikan Agama Islam di MTsN 1 Hulu Sungai Tengah dan MTsN 3 Hulu Sungai Tengah sudah dapat melakukan pencarian informasi di intrenet dengan menggunakan search engine Kedua, kemampuan pandu arah hypertext (hypertextual navigation) guru Pendidikan Agama Islam di MTsN 1 Hulu Sungai Tengah dan MTsN 3 Hulu Sungai Tengah masih membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam. Ketiga Berdasarkan aspek kemampuan evaluasi konten guru Pendidikan Agama Islam di MTsN 1 Hulu Sungai Tengah dan MTsN 3 Hulu Sungai Tengah dimana masih belum kritisnya guru Pendidikan Agama Islam ketika berhadapan dengan evaluasi konten informasi yang mereka temukan didalam internet. Keempat, kemampuan penyusunan pengetahuan (knowledge assembly) guru Pendidikan Agama Islam di MTsN 1 Hulu Sungai Tengah dan MTsN 3 Hulu Sungai Tengah juga masih membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam, kelima, dalam hal penerapan literasi digital dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam disini tedapat dua cara : pertama, dengan menggunakan lab komputer dan kedua, guru menggunakan laptop dan LCD untuk menyampaikan informasi atau materi yang di dadapat di internet.

Actions (login required)

View Item