Rasyidi, Muhammad Gafar (2020) Analisis Akad Muamalah Dengan Menggunakan Metode Qiyâs. Tesis, Pasca Sarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (176kB)
	Text AWAL.pdf Download (871kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (121kB)
	Text BAB I.pdf Download (565kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB)
	Text BAB III.pdf Download (760kB)
	Text BAB IV.pdf Download (840kB)
	Text BAB V.pdf Download (292kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (440kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (8MB)

ABSTRAK

Banyaknya produk transaksi ekonomi yang terus bermunculan dengan berbagai nama dan konsekuensi hukumnya mendorong perkembangan fikih muamalah untuk mengetahui hukum syara’ atas hal baru tersebut. Di antara metode Islam untuk menjawab tantangan zaman tersebut adalah qiyâs yang setidaknya terdiri dari tiga proses yakni takhrîj al manâth, tanqîh al manâth dan tahqîq al manâth. Ada beberapa profesi yang bertugas untuk menjaga kesyariahan produk dan transaksi dalam berekonomi seperti dewan pengawas syariah dan bidang kepatuhan hukum, namun diragukan kebanyakan dari mereka mencapai kriteria mujtahid untuk melakukan qiyâs. Penelitian ini termasuk penelitian normatif atau penelitian literatur dengan pendekatan konseptual (conceptual approach) yang beranjak dari konsep teori qiyâs dan anatomi kontrak dalam rangka mempertemukan dua teori tersebut untuk membuat sistematika qiyâs yang bersifat terapan praktis hingga menghasilkan tabel/matriks kerja yang khusus untuk menganalisis kontrak akad serta menjabarkan kriteria yang diperlukan pada setiap tahapan oleh para analis baik dilakukan secara berkelompok maupun individu. Penelitian ini menghasilkan enam tahapan qiyâs untuk menganalisis akad muamalah yakni: (1) Diagnosis (Takhrîj al Manâth I), (2) Penyajian Objek Kajian: (Tahqîq al Manâth I), (3) Hipotesis: (Takhrîj al Manâth II), (4) Uji dan Seleksi: (Tanqîh al Manâth I), (5) Penetapan Tolak Ukur (Tahqîq al Manâth II), dan (6) Menghukumi Objek: (Tahqîq al Manâth III). Contoh kasus yang digunakan untuk menguji penerapan metode tersebut adalah Akta Badan Hukum BMT Tawfin tahun 2018 yang menghasilkan syirkah Inan sebagai al ashl terpilih dengan beberapa rekomendasi penyesuaian.

Actions (login required)

View Item