Jumiati, Jumiati (2021) TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP ANAK SETELAH PERCERAIAN (Studi Kasus Panti Asuhan Harapan Kita Di Desa Purwosari II Kec. Tamban Kab. Barito Kuala). Skripsi, Syariah.

	Text scan pernyataan keaslian tulisan.pdf Download (196kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (424kB)
	Text BAB I.pdf Download (538kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (854kB)
	Text BAB III.pdf Download (375kB)
	Text BAB IV.pdf Download (787kB)
	Text BAB V.pdf Download (345kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (323kB)
	Text LAMPIRAN SKRIPSI.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Tanggung jawab orang tua terhadap anak tidak hanya dilakukan saat masih dalam sebuah pernikahan. Apabila terjadi perceraian maka pengasuhan anak dan nafkah menjadi hal yang krusial. Ḥaḍānah berkaitan erat dengan nafkah sebab jika tugas pemeliharaan ada pada ibu maka biaya pemeliharaan adalah kewajiban ayah.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tanggung jawab orang tua terhadap anak setelah perceraian dalam hal ḥaḍānah dan nafkah yang mana tidak terpenuhi karena faktor bekerja selanjutnya memilih menitipkan anaknya ke panti asuhan. Ada dua faktor orang tua menitipkan anaknya ke panti asuhan yaitu bekerja dan tidak ada yang bisa merawat anaknya. Panti Asuhan Harapan Kita berada di Desa Purwosari II Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala memiliki anak asuh berjumlah 28 anak, yang diantaranya terdiri dari anak yatim piatu, anak yatim, anak piatu dan anak terlantar. Peran Panti Asuhan Harapan Kita sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak salah satunya adalah memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh. Penerapan pola asuh yang ada di Panti Asuhan Harapan Kita yaitu pemenuhan kebutuhan hak-hak anak-anak asuh berupa memberikan makanan yang bergizi, memberikan pendidikan dan menyediakan tempat tinggal bagi anak asuh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang mana menggunakan data lapangan (field research) sebagai data primer atau data yang diperoleh langsung dari masyarakat. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Semua data dianalisis secara induktif. Wawancara dilakukan kepada orang tua anak asuh yang bercerai, Kepala Panti dan Pengasuh Panti Asuhan Harapan Kita. Dokumentasi digunakan untuk mencatat tentang data-data Panti Asuhan Harapan Kita. Hasil penelitian tanggung jawab orang tua pada kasus pertama dan kedua adalah tanggung jawab orang tua dianggap dalam kondisi darurat sejalan dengan kaidah hukum Islam “الضرر يزال ” (segala bentuk kemudharatan harus dihilangkan). Secara struktural menjaga jiwa (Hifẓ an-nafs) didahulukan dari menjaga keturunan (Hifẓ an-nasl). Penerapan pola asuh di Panti Asuhan Harapan Kita juga sesuai dengan tujuan ḥaḍānah yaitu dengan cara memenuhi semua kebutuhannya secara materil maupun secara spritual anak.

Actions (login required)

View Item