Nisa, Jamiyatun (2021) Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Poligami Satu Atap (Studi Kasus di Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong). Skripsi, Fakultas Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (426kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (202kB)
	Text BAB I.pdf Download (610kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (819kB)
	Text BAB III.pdf Download (325kB)
	Text BAB IV.pdf Download (456kB)
	Text BAB V.pdf Download (203kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (423kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini di latarbelakangi karena ditemukannya perkawinan poligami satu atap, yang mana pada perkawinan ini seorang suami menempatkan istri-istrinya pada satu rumah, yang mana pada umumnya biasanya jika seseorang berpoligami ia akan menempatkan istri-istrinya di rumah yang berbeda. Penelitian ini membahas tentang apa yang melatarbelakangi, bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban, dan apa kendala-kendala pada rumah tangga poligami satu atap di Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi, bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban, dan apa kendala-kendala pada rumah tangga poligami satu atap di Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis langsung menemui para informan yang ditetapkan sebagai subjek penelitian guna meneliti dan mengali data. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang menghasilkan data deskriptif analitis, yaitu data yang dinyatakan oleh informan secara tertulis atau lisan, ini merupakan analisis data yang tidak menggunakan angka, melainkan memberikan gambaran-gambaran (deskripsi) dengan kata-kata atas temuan-temuan. Melalui pendekatan kualitatif penelitian ini menghasilkan temuan yakni dari pelaksanaan hak dan kewajiban poligami satu atap ditemukan bahwa poligami tersebut sudah resmi dan tercatat. Hasil penelitian yakni, yang melatarbelakangi poligami adalah dikarenakan ingin memiliki keturunan, sedangkan yang melatarbelakangi menggabung dan menempatkan para istrinya di satu rumah atau satu atap, dikarenakan agar rumahnya menjadi lebih ramai dan tidak sepi lagi. Pelaksanaan hak dan kewajiban sudah dilaksanakan dengan baik dan benar. Kendala dalam rumah tangga yaitu karena memiliki tanggung jawab lebih banyak pelaku juga lebih banyak bekerja dibandingkan memberikan kasih sayang kepada keluarganya.

Actions (login required)

View Item