Eriansyah, Eriansyah (2021) Pandangan Partai Politik Terhadap Metode Konversi Suara dengan Menggunakan Sainte Lague pada Pemilu Legislatif Tahun 2019 di Kabupaten Kotawaringin Timur. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .pdf Download (276kB)
	Text AWAL.pdf Download (843kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (166kB)
	Text BAB I.pdf Download (356kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (425kB)
	Text BAB III.pdf Download (96kB)
	Text BAB IV.pdf Download (269kB)
	Text BAB V.pdf Download (86kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (234kB)
	Text LAMPIRAN .pdf Download (7MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi atas perubahan dalam metode perhitungan mengkonversi suara pada pemilu legislatif tahun 2019 yang berawal dari Kouta Hare menjadi Sainte Lague dalam menghitung alokasi kursi di DPR. Dengan adanya perubahan metode konversi suara yang menggunakan Sainte Lague, maka menimbulkan pro dan kontra dikalangan partai politik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pendangan Partai Politik terhadap metode konversi suara dengan menggunakan Sainte Lague pada Pemilu legislatif tahun 2019 di Kabupaten Kotawaringin Timur. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. data penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu pendekatan penggalian data dan penyajian data kemudian disajikan secara deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di 15 kantor partai politik yang berada di Kabupaten Kotawaringin. Peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara ke 15 informan dan dokumenter. Setelah data terkumpul kemudian diolah melalui proses editting, deskripsi, dan matrik. Kemudian data tersebut dianalisis menggunkan analisis deskriptif kualitatif dengan mengarah pada landasan teori negara hukum, demokrasi, pemilu, konsep keterwakilan rakyat, partai politik, dan metode konversi suara. Hasil yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa penerapan metode Sainte Lague pada pemilu legislatif Tahun 2019 di Kabupaten Kotawaringin Timur untuk mengkonversi suara menjadi kursi dinilai paling adil dan sesuai dengan asas OPOVOV. Prinsip ini juga menegaskan bahwa nilai suara yang dimilki setiap pemilih adalah sama dalam suatu pemilihan. Dari segi kesederhanaan dan kepraktisan tata cara pembagian kursi, Sainte Lague Ini merupakan metode yang paling mudah dipahami yaitu membagi jumlah suara seluruh Partai Politik dengan sederetan bilangan ganjil 1, 3, 5, 7, dan seterusnya. Untuk kelebihan dan kekerungan dari metode Sainte Lague ini menguntungkan partai kecil dan merugikan partai besar. Jika dikaji dari keterwakilan maka metode Sainte Lague ini mencerminkan keterwakilan Partai Politik dan berpotensi merugikan caleg dan jika dikaji untuk penyederhanaan Partai Politik maka metode Sainte Lague, baru dapat dikatakan mendukung penyederhanaan Partai Politik apabila menyebabkan partai-partai kecil mendapatkan kursi yang lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali dan partai besar mendapatkan kursi yang lebih banyak.

Actions (login required)

View Item