Erliani, Erliani (2021) ANALISIS YURIDIS LEVERAGING BANK SYARIAH (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2 /Pojk.03/2016 Tentang Pengembangan Jaringan Kantor Perbankan Syariah Dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional Bagi Bank). Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (153kB)
	Text AWAL.pdf Download (642kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (139kB)
	Text BAB I.pdf Download (324kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB)
	Text BAB III.pdf Download (374kB)
	Text BAB IV.pdf Download (358kB)
	Text BAB V.pdf Download (139kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (213kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (143kB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi konsep leveraging bank syariah yang merupakan penyetaraan layanan (leveraging) melalui penggunaan infrastruktur BUK. Leveraging diartikan sebagai penggunaan jaringan kantor bank induk (bank konvensional) oleh bank syariah yang dimiliki oleh bank konvensional tersebut. Akad-akad yang bisa digunakan antara bank syariah dengan bank konvensional, yaitu wakalah bil ujrah atau mudharabah. Jika akad wakalah bil ujrah, maka bank konvensional akan mendapatkan fee, sedangkan pada akad mudharabah, maka bank konvensional mendapatkan bagi hasil. Ataupun akad musyarakah, karena akad pembiayaannya.Dengan cara ini, dana bank konvensional menggunakan prinsip syariah. Namun dalam hal ini perlu kajian lagi, karena bank konvensinal akan memberikan dana bagi hasil itu kepada nasabahnya secara bunga. Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau bisa juga disebut dengan penelitian kepustakaan. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang menjelaskan dan menggambarkan obyek penelitian secara sistematis dan terperinci guna mendapatkan hasil yang lebih akurat dan jelas Dari hasil analisa kualitatif. Penulis menilai ketentuan Layanan Syariah Bank dalam POJK nomor 2 /pojk.03/2016 dan POJK nomor 28/pojk. 03/2019 masih prematur, diskriminasi atau bahkan setengah hati, sedangkan menurut perspektif hukum ekonomi syariah telah sesuai dengan tujuan maslahah dan prinsip kehati�hatian. Konseptual acuan bagi BUS dalam menyediakan layanan syariah bank ini menurut Penulis harus tegas dan komprehensif, guna membuang paradigma berpikir yang menyatakan bahwa syariah dan konvensional sama saja.

Actions (login required)

View Item