Zamaludin, Zamaludin (2022) PERSEPSI TEOLOGIS DALAM TRADISI MEMULAI MANGATAM BANIH PADA MASYARAKAT DESA UJUNG LAMA KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (168kB)
	Text AWAL.pdf Download (428kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (202kB)
	Text BAB I.pdf Download (557kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (611kB)
	Text BAB III.pdf Download (369kB)
	Text BAB IV.pdf Download (892kB)
	Text BAB V.pdf Download (493kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (319kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (893kB)

ABSTRAK

khususnya di Kalimantan Selatan yang merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia. Kehidupan masyarakat Banjar begitu erat dengan adat istiadat yang mengandung nilai-nilai sosial, budaya dan Agama yang mencakup kearifan hidup. Khususnya pada masyarakat desa Ujung Lama kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut yang hingga saat ini masih mempercayai tradisi memulai mangatam banih sebagai ucapan rasa syukur kepada sang pencipta. Masyarakat menganggap bahwa didalam suatu tradisi yang mereka jalankan dapat menghantarkan dan memberikan suatu keberkahan yaitu keselamatan, kesuksesan, keberhasilan, keberuntungan bahkan kelimpahan rezeki bagi seseorang yang menjalankan tradisi tersebut. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tradisi memulai mangatam banih pada masyarakat desa Ujung Lama kecamatan Bati-Bati kabupaten Tanah Laut, mendeskripsikan prosesi tradisi memulai mangatam banih pada masyarakat desa Ujung Lama kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut, dan menganalisis persepsi teologis yang terkandung dalam tradisi memulai mangatam banih pada masyarakat desa Ujung Lama kecamatan Bati-Bati kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan beberapa pendekatan yaitu pendekatan historis, pendekatan antropologi, dan pendekatan agama. Adapun sumber data penelitian ini adalah masyarakat, khususnya petani di desa Ujung Lama serta buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan ini. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tradisi Memulai mangatam banih ini dilaksanakan turun-temurun oleh petani di desa Ujung Lama. Prosesi tradisi memulai mangatam banih diawali dengan penentuan hari, tempat dan waktu pelaksanaannya, mempersiapkan alat yang digunakan petani dalam memulai mangatam banih seperti ranggaman, dan tapungtawar, kemudian dilanjutkan pembacaan doa dan makanan yang dihidangkan untuk dimakan bersama oleh seluruh masyarakat yang hadir dalam selamatan tersebut, kemudian tahap terakhir sebagai penutup yaitu prosesi pemetikan pertama padi. Di dalam tradisi memulai mengatam banih ini terdapat kegiatan yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti membaca basmalah, bershalawat, membaca al�Fatihah, dan doa. Dengan demikian agama Islam tidak melarang adanya kegiatan ini untuk dilaksanakan, karena tidak bertentangan dengan akidah Islam dari segi keyakinan yang mereka percayai.

Actions (login required)

View Item