Anwar, Khairul (2022) Pemeliharaan Anak Oleh Pasangan Beda Agama. Skripsi, Fakultas Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (285kB)
	Text AWAL.pdf Download (995kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (214kB)
	Text BAB I.pdf Download (864kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Download (592kB)
	Text BAB IV.pdf Download (667kB)
	Text BAB V.pdf Download (435kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (440kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masyarakat yang nikah beda agama, yang terjadi di Kota Puruk Cahu Desa Hungan dan Soko.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan hak asuh anak (hadanah) didalam keluarga yang berbeda agama baik dari segi menjaga, mendidik dan memberikan nafkah. Serta menambah pengetahuan tentang pola pengasuhan anak, penanaman ibadah, penanaman akhlak dalam keluarga yang berbeda agama di Kota Puruk Cahu. Adapun jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research),sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriftif kualitatif yaitu penelitian bertujuan membuat secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta tertentu. Sumber yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Data primer digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pola asuh anak dalam keluarga beda agama. Sedangkan data sekunder adalah sumber data kedua yang diharapkan dapat membantu memerikan keterangan seperti poto, interview dan buku. Berdasarkan pola pengasuhan anak dalam keluarga beda agama di Kota Puruk Cahu desa Hungan dan Soko, orang tua memberikan yang telah menjadi hak anak dalam memberikan kebutuhan pendidikan, perlindungan, memberikan pengajaran ibadah serta penanam akhlak kepada anak. Dalam kasus ini apabila anak lebih dekat disalah satu orang tuanya, maka penanaman ibadah dan agama itulah yang akan diikutinya.Sedangkan hak asuha anak (hadanah) dalam hukum Islam pada dasarnya ialah mengukur gugurnya tidaknya orang tua atas pemeliharaan dan pengasuh terhadap anak yang belu mumayyiz. Hadanah hak asuh anak, para ulama mazhab sepakat yaitu, dalam asuahan disyariatkan bahwa orang yang mengasuh ialah berakal sehat, bisa dipercaya, suci diri,, bukan dari pelaku maksiat, bukan penari, dan bukan peminum khamr. Dalam ketentuan hukum yang terjadi dimasyrakat khsusnya di Desa Hungan dan Soko sering berpedoman dengan ketentuan hukum Adat setempat.

Actions (login required)

View Item