Idris, Muhammad (2022) Perlakuan Masyarakat Terhadap Mushaf Al-Qur’an di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (106kB)
	Text AWAL.pdf Download (828kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (72kB)
	Text BAB I.pdf Download (298kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB)
	Text BAB III.pdf Download (96kB)
	Text BAB IV.pdf Download (421kB)
	Text BAB V.pdf Download (72kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (757kB)

ABSTRAK

Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah Swt. hingga hari kiamat. Hal itu terbukti dengan adanya mushaf Al-Qur’an yang merupakan hasil kodifikasi pada zaman sahabat Nabi, yang hingga kini kita gunakan mushafnya, yakni Mushaf Utsmani. Maka sebagai umat Islam, kita wajib memperlakukan Al-Qur’an dengan hormat, baik dengan ayat-ayatnya maupun dengan mushafnya. Seiring perkembangan zaman, masyarakat muslim menyebar hingga ke wilayah-wilayah terpencil. Dewasa ini, kenyataan di masyarakat berbeda-beda dalam memperlakukan mushaf Al-Qur’an, terlebih di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser yang memperlakukan mushaf Al-Qur’an dengan perlakuan yang dinilai kurang hormat. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana pandangan masyarakat terhadap mushaf Al-Qur’an, (2) Bagaimana perlakuan masyarakat terhadap mushaf Al-Qur’an, dan (3) Apa hal-hal yang mempengaruhi perlakuan masyarakat terhadap mushaf Al-Qur’an di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan lokasi penelitian di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif analitis, yakni melakukan analisis dan menyajikan fakta secara sistematik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (pengamatan terhadap perlakuan masyarakat) dan wawancara (mencari informasi kepada responden dan informan). Adapun hasil dari penelitian ini adalah (1) menurut pandangan masyarakat Desa Krayan Bahagia, mushaf Al-Qur’an merupakan sesuatu yang agung, suci, dan istimewa yang dibukukan pada zaman Khulafa ar-Rasyidin. (2) Sebagian besar masyarakat Desa Krayan Bahagia memperlakukan mushaf dengan kurang hormat, yakni meletakkan mushaf Al-Qur’an dan buku yang berisi tulisan ayat Al-Qur’an di lantai atau sejajar dengan telapak kaki saat membacanya atau pun tidak membacanya. (3) Hal-hal yang mempengaruhi perlakuan masyarakat Desa Krayan Bahagia terhadap mushaf Al-Qur’an adalah meniru perilaku orang lain, budaya yang dibawa masyarakat transmigrasi, pengamalan adab yang sembarangan, minimnya pengetahuan, kurang perhatian secara penerapan, malas belajar ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an, kebiasaan yang terus diulangi, dan gangguan pada penglihatan yang berupa rabun dekat.

Actions (login required)

View Item