Syeikhoni, Abdul Azis (2022) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Masa Koronavirus di SMP di Kota Banjarbaru (Studi pada SMP Negeri 1 Banjarbaru, SMP Negeri 10 Banjarbaru dan SMP Negeri 15 Banjarbaru). Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (174kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (17kB)
	Text BAB I.pdf Download (221kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (927kB)
	Text BAB III.pdf Download (209kB)
	Text BAB IV.pdf Download (379kB)
	Text BAB V.pdf Download (46kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (169kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam umumnya adalah dalam bentuk tatap muka, ada guru dan ada murid sehingga interaksi dari guru kepada murid atau sebaliknya sangat nyaman. Guru mudah dalam menyampaikan bahan ajar, dan murid juga mudah untuk memahami pembelajaran. Pendidikan agama Islam di tingkatan SMP, banyak materi yang lebih mudah dengan tatap muka, misalnya prakti shalat berjamaah, shalat jamak dan qashar, sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam secara tatap muka harus digantikan dikarenakan jumlah kasus yang terkonfirmasi positif meningkat mengganggu hampir semua bagian kehidupan manusia salah satunya pendidikan. Pendekatan pada penelitian ini adalah kualitatif dan teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah semua hal berkaitan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada masa Koronavirus di SMP di kota Banjarbaru. Objek penelitian yaitu Rancangan kegiatan pembelajaran baik secara daring dan luring, Aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa, sumber dan media yang digunakan dalam pembelajaran, Tanggapan Siswa, Orang Tua dan Guru terhadap Pembelajaran Jarak Jauh selama pandemi Koronavirus di SMP di Kota Banjarbaru. Hasil penelitian menunjukkan rancangan kegiatan pembelajaran baik secara daring dan luring adalah dengan mempersiapkan RPP masa pandemi yang berbeda dari RPP sebelum masa pandemi yang sesuai dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 14 tahun 2019, perbedaan itu ada pada RPP masa pandemi yang pada awalnya memiliki 13 komponen selanjutnya yang menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan penilaian pembelajaran sedangkan lainnya hanya pelengkap, rancangan selanjutnya yang dilakukan guru yaitu menentukan aplikasi yang digunakan. Aktivitas mengajar guru yaitu mencatat kehadiran siswa melalui whatsapp atau google form, berdoa, memotivasi siswa, mempersiapkan pembelajaran dengan menyampaikan materi berupa artikel atau video, memberikan kesempatan bertanya, memberikan tugas dan mengevaluasi. aktivitas belajar siswa yaitu ikut menyelesaikan tugas, mengajukan pertanyaan, kreatif terhadap penjelasan guru, aktif berpendapat, mencari informasi dan mencatat tugas. Sumber dan media yang bervariasi yaitu handphone, laptop/PC, Whatsapp Group, Zoom, Instagram, Quipper dan Youtube. Tanggapan siswa dan guru yaitu sulit dengan aplikasi yang digunakan dan bervariasi, orang tua juga mengeluh karena pengeluaran banyak pada kuota internet.

Actions (login required)

View Item