Nurdin, Ali Ahmad (2022) Implementasi One Day Minute dan One Day Publish di Pengadilan Agama Banjarmasin. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (58kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (209kB)
	Text BAB I.pdf Download (676kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (605kB)
	Text BAB III.pdf Download (225kB)
	Text BAB IV.pdf Download (656kB)
	Text BAB V.pdf Download (210kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (440kB)

ABSTRAK

Munculnya kebijakan one day minute dan one day publish di lingkungan Mahkamah Agung melalui Surat Edaran Ditjen Badilag Nomor 1924.c/DJA/ OT.01.3/VII/2018. Kebijakan ini mengharuskan bahwa minutasi dan publikasi dilakukan satu hari setelah perkara putus. Problematika juga muncul dari kebijakan ini ketika perkara yang ditangani oleh suatu Pengadilan sangat banyak, seperti halnya Pengadilan Agama Banjarmasin. Dari permasalahan yang muncul implementasi one day minute dan one day publish dinilai masih kurang dan terjadi permasalahan salah satunya kesalahan dalam minutasi dan publikasi. Ini berdampak pada publikasi produk hukum yang tidak relevan yakni sebuah putusan pengadilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui impelemntasi atau dampak dari one day minute dan one day publish serta kendala yang dihadapi dalam implementasinya di Pengadilan Agama Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan mengambil data langsung di lapangan. Data pada penelitian ialah dampak dan kendala one day minute dan one day publish. Adapun sumber data yakni informan yaitu Panitera, Panitera Pengganti, dan Hakim. Data didapatkan melalui wawancara dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa one day minute dan one day publish belum terimplementasikan dengan baik oleh Pengadilan Agama Banjarmasin. Masih adanya kerkara yang tidak dapat diminutasi pada hari putusnya perakara, banyaknya perkara menimbulkan kekurangan dalam minutasi dan publikasi yang berdampak pada kesalahan publikasi perkara. Ini menjadi permasalahan serius karena produk pengadilan berupa putusan adalah produk hukum terpenting dan harus dipublikasikan sebagaimana mestinya. Ketika adanya kesalahan dalam minutasi dan publikasi akan menjadikan kekaburan yang tidak mencerminkan nilai kepastian hukum dalam putusan. Selain itu ini juga akan berdampak pada implementasi asas sederhana, cepat, dan biaya ringan. Adapun kendala yang dihadapi oleh Pengadilan Agama Banjarmasin dalam implementasi one day publish dan one day minute ialah kurangnya SDM, kualitas layanan, kekurangan input data, banyaknya sidang keliling, dan banyaknya perkara.

Actions (login required)

View Item