Norhikmah, Norhikmah (2022) Praktik Pemenuhan Nafkah Istri yang Dipoligami (Studi Kasus di Kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong). Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (312kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (128kB)
	Text BAB I.pdf Download (443kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB)
	Text BAB III.pdf Download (210kB)
	Text BAB IV.pdf Download (465kB)
	Text BAB V.pdf Download (130kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (265kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Berangkat dari beberapa kasus poligami yang terjadi di Kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong, dari kasus yang terjadi hampir keseluruhan melalaikan nafkah istri dan juga keluarga sehingga istri harus berusaha memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga. Ini dinilai bentuk ketidakadilan terhadap istri pertama yang dipoligami sehingga istri merasa kesulitan untuk memenuhi kehidupan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik pemenuhan nafkah istri yang dipoligami upaya istri yang dipoligami dalam pemenuhan nafkah keluarga di kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan mengambil data langsung di lapangan. Data pada penelitian ialah pemenuhan nafkah istri yang dipoligami. Adapun sumber data yakni informan yakni empat orang istri. Data didapatkan melalui wawancara dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan nafkah istri yang dipoligami dari beberapa kasus memiliki perbedaan. Dari empat kasus hanya kasus pertama yang benar-benar memenuhi nafkah istri dan selebihnya lalai dalam memenuhi nafkah. Ini merupakan bentuk ketidakadilan terhadap istri yang dipoligami dan bertentangan dengan ketentuan hukum Islam. Poligami yang dilakukan adalah poligami tanpa penetapan Pengadilan Agama, sehingga istri sulit untuk menuntut haknya ketika suami lalai dalam memenuhi nafkah. Adapun upaya istri dalam memenuhi nafkah keluarga dari masing-masing kasus umumnya adalah dengan mencari mata pencaharian lain seperti berdagang, bertani, dan juga menjadi buruh. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anak dan keluarga mengingat istri juga memiliki kewajiban untuk mengurus rumah tangga.

Actions (login required)

View Item