Rianadi, M. Diki (2023) Kerjasama Mukhabarah Petani Cabai dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat di Desa Jaranih Kecamatan Pandawan. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (257kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (261kB)
	Text BAB I.pdf Download (612kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (649kB)
	Text BAB III.pdf Download (380kB)
	Text BAB IV.pdf Download (550kB)
	Text BAB V.pdf Download (145kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (369kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kerjasama mukhabarah yang dilakukan oleh para petani cabai Di Desa Jaranih yang merasa dirugikan, akan tetapi masyarakat Desa Jaranih tetap melakukan kerjasama mukhabarah tersebut sebagai pendapatan utama. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kerjasama mukhabarah tersebut dan tingkat pendapatan ekonomi petani cabai dengan sistem kerjasama mukhabarah. Peneitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriftif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 7 orang petani cabai yang menggunakan sistem kerjasama mukhabarah Di Desa Jaranih sebagai subjek penelitian, dan perekonomian masyarakat petani cabai dengan menggunakan sistem kerjasama mukhabarah sebagai objek dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan teknik pengolahan data dalam penelitian ini dengan editing, klasifikasi, interpretasi dan matrik. Berdasarkan hasil penelitian terhadap masyarakat petani cabai yang menggunakan sistem kerjasama mukhabarah Di Desa Jaranih, penulis menemukan bahwa sebagian masyarakat Desa Jaranih menjadikan kerjasama mukhabarah dalam bidang pertanian cabai ini sebagai pendapatan utama, disamping itu terciptanya lapangan pekerjaan, adapun cara kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat Desa Jaranih yaitu pertama pemilik tanah menawarkan tanah tersebut untuk digarap, kedua pemilik tanah memastikan agar tanah tersebut siap digunakan, ketiga pemilik tanah dan penggarap melakukan akad dan menetapkan sistem bagi hasil. Pendapatan petani cabai dengan menggunakan sistem kerjasama mukhabarah meningkat dengan pendapatan mencapai Rp. 300.000,00 – Rp. 800.000,00 / satu minggu yang sebelumnya pendapatan para petani hanya Rp. 200.000,00 / satu minggu bahkan tidak menentu.

Actions (login required)

View Item