Adriono, Akmal Shaumi (2022) Aktivitas Bimbingan Rohani Islam Habib Abdussalam Al-Kaff pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Ceria Kandangan. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (431kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (306kB)
	Text BAB I.pdf Download (448kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (717kB)
	Text BAB III.pdf Download (338kB)
	Text BAB IV.pdf Download (748kB)
	Text BAB V.pdf Download (207kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (432kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa kegiatan Bimbingan rohani Islam sangat memberikan pengaruh yang besar pada proses kesembuhan pasien di Rumah Sakit. Rumah Sakit Ceria Kandangan ialah salah satu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan bimbingan rohani Islam kepada pasien rawat inap, dan yang menjadi daya tarik tersendiri adalah rohaniawan yang melakukan aktivitas bimbingan rohani Islam ditempat tersebut ialah seorang Habib yang bernama Habib Abdussalam Alkaff. Fokus Permasalahan yaitu, apa motivasi Habib Abdussalam alkaff menjadi pembimbing rohani Islam pada pasien rawat inap Rumah Sakit Ceria Kandangan dan bagaimana bimbingan rohani Islam Habib Abdussalam alkaff pada pasien rawat inap Rumah Sakit Ceria Kandangan Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data kualitatif yaitu memberikan gambaran tentang aktivitas bimbingan rohani Islam Habib Abdussalam Alkaff pada pasien rawat inap Rumah Sakit Ceria Kandangan, serta bagaimana bentuk, metode, materi dan media bimbingan rohani Islam. Teknik pengumpulan data ini melalui cara observasi, wawancara dan dokumenter. Hasil Penelitian ini adalah motivasi Habib Abdussalam Alkaff menjadi perawat rohani Islam dapat dilihat dari dua sisi, yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik beliau yaitu ingin melakukan anjuran Nabi Muhammad Saw. yaitu menjenguk dan mendoakan sesorang yang berada dalam keadaan sakit, kemudian mengkabulkan hajat sesama muslim maka akan kabul juga apa yang di hajatnya, oleh karena itu sangat bagus dilakukan selagi tidak bertentangan dengan syariat. Motivasi esktrinsik menerima permintaan dari teman beliau untuk membimbing pasien yang sakit dan dirawat inapkan. Beliau adalah H. Muhammad Najmuddin seorang komisiaris Rumah Sakit Ceria Kandangan pada masa itu. Bimbingan rohani Islam yang diberikan tersusun dari, bentuk, metode, materi, media. Bentuk bimbingan yang dilakukan ialah bimbingan spritual dan bimbingan psikologis. Metode bimbingan dilakukan secara langsung (Face to Face) dengan proses bimbingan individual bukan kelompok. Materi bimbingan yang beliau lakukan Aqidah, ibadah, akhlaq. Tuntunan berdoa kemudaian bersikap sabar dan melakukan bimbingan secara sopan santun. Media dapat dilihat dari satu sisi saja yaitu memakai lisan tidak ada alat bantu seperti audio dan yang lainnya.

Actions (login required)

View Item