Ansori, Iqbal (2022) Dinamika Psikologis pada Remaja Fudanshi di Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (298kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (363kB)
	Text BAB I.pdf Download (584kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (757kB)
	Text BAB III.pdf Download (346kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (200kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (425kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Salah satu budaya populer Jepang yang disukai remaja sekarang yaitu budaya menonton anime dan membaca manga. Salah satu genre dalam anime dan manga yaitu yaoi dimana yaoi adalah genre bermuatan homoseksual. Bagi laki-laki yang menyukai yaoi disebut dengan fudanshi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran dinamika psikologis pada remaja fudanshi di Banjarmasin serta faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika psikologisnya sebagai seorang fudanshi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus merupakan penelitian yang memiliki batasan yang terperinci, pengumpulan data yang mendalam, dan melampirkan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh tempat dan waktu serta kasus yang diteliti. Subjek yang bergabung dalam penelitian ini berjumlah 3 orang dengan kriteria seorang fudanshi, berdomisili di Banjarmasin, beragama Islam, remaja dan bersedia mengikuti penelitian. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara semi-terstruktur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gambaran dinamika psikologis fudanshi dimana dari segi kognitif, dengan perilaku homoseksual bahkan sebagian subjek memberi dukungan terhadap perilaku homoseksual. Hal ini mempengaruhi perkembangan agama dan moral homoseksual, akan tetapi mereka menolak perilaku diskriminasi. Menurut mereka, cinta bukan hanya kepada lawan jenis tapi dapat juga kepada sesama jenis sehingga mendukung perilaku itu. Di samping, bagi mereka yaoi adalah tontotan unik dan menarik yang tidak dapat dilewatkan. Dari segi afektif, yaoi mampu membangkitkan gairah seksual dan mendatangkan perasaan unik kepada mereka. Perasaan bersalah muncul sebab mengingat kedua orang tua atau karena mendapat nasehat secara langsung/tidak langsung dari orang terdekat. Dari segi konatif, subjek saat pertama mengenal yaoi sangat aktif mengaksesnya hingga sekarang mengalami penurunan sebab kesibukan perkuliahan. Lalu berkaitan dengan aktivitas subjek dengan teman fujodanshi diantaranya membahas anime dan manga yaoi serta film BL (boy‟s love) lalu berbagi rekomendasi atau membahas ship kesukaan mereka.

Actions (login required)

View Item