Rojiyyah, Mawaddatur (2023) Kegiatan Sima‘an Santriwati Tahfizh Al-Quran di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kabupaten Banjar. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (137kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (349kB)
	Text BAB I.pdf Download (2MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text BAB III.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Download (8MB)
	Text BAB V.pdf Download (560kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (967kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Menjaga hafalan Al-Quran, tidaklah hanya dilakukan dengan muroja’ah (mengulang hafalan) saja, akan tetapi juga dibutuhkan kegiatan sima‘an untuk menjaga kekokohan hafalan Al-Quran serta meminimalisir kekeliruan dan keraguan ketika membaca Al-Quran yang dihafalkan. Karena kalau tidak disimaknya hafalan dalam kegiatan sima‘an, hal tersebut akan berdampak kepada penghafal, yaitu tidak akan mengetahui letak kesalahan bacaan yang kurang teliti dibaca ketika proses menghafalkan Al-Quran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan sima‘an santriwati Tahfizh Al-Quran serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kabupaten Banjar. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field research), Pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kabupaten Banjar. Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan sima‘an santriwati Tahfizh Al-Quran di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kabupaten Banjar. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan sima‘an bertujuan untuk memperkuat hafalan santriwati Tahfizh Al-Quran. Kegiatan sima‘an memiliki manfaat. Yaitu mendapat pahala baik membaca maupun mendengarkan orang membaca Al-Quran, memelihara hafalan agar tetap terjaga, bertambah lancar bacaan dan hafalan Al-Quran serta mengurangi kekeliruan ketika membaca Al-Quran. Agar lancar dalam menghafal Al-Quran ketika di depan penyimak, sangat diperlukan muraja’ah (mengulang hafalan) sebelum kegiatan sima‘an dilaksanakan. Faktor pendukung dari kegiatan sima‘an ialah adanya tempat untuk melaksanakan kegiatan, adanya penghafal dan penyimak, serta adanya dukungan dari Guru Tahfizh dan orang tua. faktor penghambatnya ialah persiapan belum matang dalam muraja’ah (mengulang hafalan), kemudian tidak ada dorongan dan semangat dari diri sendiri serta adanya kegiatan pondok pesantren yang mendadak membuat tertundanya pelaksanaan kegiatan sima‘an.

Actions (login required)

View Item