Rahmah, Maulidya (2023) Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SMP Negeri 23 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (277kB)
	Text AWAL..pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (258kB)
	Text BAB I.pdf Download (488kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (536kB)
	Text BAB III.pdf Download (420kB)
	Text BAB IV.pdf Download (285kB)
	Text BAB V.pdf Download (123kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (356kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kesulitan belajar ABK yang terjadi di sekolah inklusi SMP Negeri 23 Banjarmasin. Terdapat 4 jenis ABK yaitu Slow Learner, Tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan autis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar anak berkebutuhan khusus. Dan untuk mengetahui faktor pendukung serta penghambatnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 orang guru BK. Objek penelitian ini adalah upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kesulitan belajar anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi SMP Negeri 23 Banjarmasin dan faktor-faktor pendukung serta penghambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kesulitan belajar anak berkebutuhan khusus sangat berpengaruh dalam proses belajar anak. Upaya guru BK alam mengatasi kesulitan belajar anak berkebutuhan khusus di SMPN 23 Banjarmasin, bentuknya memberikan teguran yang baik, memberikan pujian yang positif, memberikan suasana yang menyenangkan, membangkitkan motivasi anak ini sesuai dengan mood dirinya dan berusaha mengambil alih hati dan pikirannya anak, dan memberikan pemahaman berulang kali mengenai pembelajaran. Dengan upaya tersebut dapat menimbulkan perubahan sikap, perasaan dan pemahaman anak berkebutuhan khusus lebih baik. Faktor pendukung seperti latarbelakang pendidikan guru BK, dan kerjasama pihak lain. Adapun untuk faktor penghambat kurang guru GPK, teman yang suka membully ABK, dan lingkungan tempat tinggal ABK yang tidak kondusif dengan keadaan anak berkebutuhan khusus.

Actions (login required)

View Item