Saputri, Diah Ayuning (2023) Alasan Masyarakat Dalam Melakukan Nikah Siri di Desa Batu Mulya Kabupaten Tanah Laut. Skripsi, Syariah.

	Text Pernyataan Penulis.pdf Download (267kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (614kB)
	Text BAB I.pdf Download (369kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB)
	Text BAB III.pdf Download (408kB)
	Text BAB IV.pdf Download (381kB)
	Text BAB V.pdf Download (187kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (176kB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sebuah kasus tentang pernikahan siri yang banyak terjadi di kalanganmasyarakat Desa Batu Mulya. Seperti yang kita tahu bahwa pernikahan siri ini sering terjadi ditengah-tengah masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan masyarakat dalam melakukan nikah siri di Desa Batu Mulya Kabupaten Tanah Laut juga untuk mengetahui dampak-dampak yang terjadi dalam pelaksanaan nikah siri di Desa Batu Mulya Kabupaten Tanah Laut. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan hukum sosiologis. Untuk pengumpulan data-data akurat saat penelitian, penulis menggunakan teknik wawancara. Teknik pengolahan data ialah dengan editing, klasifikasi, dan kesimpulan. Analisis data menggunakan teknik deskriptif. Berdasarkan hasil dari penelitian bahwa alasan masyarakat dalam melakukan Nikah siri di Desa Batu Mulya Kabupaten Tanah Laut ada beberapa hal, diantaranya pasangan yang melakukan pernikahan siri ini terdiri dari anak usia di bawah umur sampai orang yang sudah cukup umur (dewasa). Permasalahan lainnya bagi pasangan yang melakukan pernikahan siri dan syaratnya tidak terpenuhi tidak bisa melakukan perceraian secara sah di Pengadilan Agama. Begitu pula bagi pasangan pernikahan siri yang ingin bercerai disarankan oleh pihak KUA juga mengarahkan untuk melakukan pernikahan secara tercatat kemudian bercerai di Pengadilan Agama. Faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan siri sendiri ada dua, yakni kebiasaan masyarakat untuk menikah secara siri dan arahan KUA untuk melakukan pernikahan secara tercatat di KUA.

Actions (login required)

View Item