Fatimah, Siti (2023) Pengajian Tauhid K.H. Hamzani di Majelis Darul Aman Desa Anjir Serapat Tengah Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text 001 PERNYATAAN.pdf Download (131kB)
	Text 002 AWAL.pdf Download (763kB)
	Text 003 ABSTRAK.pdf Download (82kB)
	Text 004 BAB I.pdf Download (215kB)
	Text 005 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB)
	Text 006 BAB III.pdf Download (153kB)
	Text 007 BAB IV.pdf Download (293kB)
	Text 008 BAB V.pdf Download (86kB)
	Text 009 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB)
	Text 010 LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Pengajian adalah suatu kegiatan terstruktur yang secara khususnya menyampaikan tentang ajaran-ajaran Islam, untuk meningkatkan pemahaman maupun pangalaman para jamaah terhadap ajaran Islam. Seperti pengajian tauhid guru Hamzani, yang banyak dihadiri masyarakat, pengajian tersebut sangat penting bagi masyarakat Desa Anjir Serapat Tengah. Karena dengan adanya pengajian ini dapat meningkatkan ketakwaan sebagai seorang muslim, terutama bagi jamaah pengajian tersebut. Maka dari itu penulis meneliti dan ingin mengetahui pengajian tauhid yang disampaikan oleh guru Hamzani tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pengajian guru Hamzani dan corak ajaran tauhid Guru Hamzani serta peran pengajian guru Hamzani di Masyarakat. Subjek dari penelitian ini adalah guru Hamzani selaku guru pengajar pada pengajian tauhid dan masyarakat atau jamaah yang mengikuti pengajian tauhid tersebut. Adapun untuk mengumpulkan data penelitian ini digunakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan metodologi kualitatif yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengajian yang disampaikan oleh guru Hamzani berbeda dengan pengajian lain, di antaranya susunan acara dalam pengajian dimulai dengan sholat magrib dan hajat berjamaah, kemudian pembacaan surah Yasin, pembacaan shalawat kamilah, dan pembacaan syair. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pembacaan kitab Sifat Dua Puluh, dengan menggunakan metode ceramah dan dilaksanakan pada Senin malam Selasa. Lalu mengenai corak ajaran tauhid guru Hamzani sama dengan aliran Asy’ariyah, sebagaimana aliran Asy’ariyah pengajian ini meyakini bahwa Allah memiliki sifat terpisah dengan Zat-Nya, sifat Allah yang dijelaskan tersebut terdiri dari dua puluh sifat. Berbeda halnya dengan aliran Syi’ah, Khawarij dan lainnya yang meyakini bahwa sifat Allah tidak terpisah dengan Zat-Nya. Kemudian peran guru pengajian guru Hamzani di masyarakat sangat berperan penting, karena dengan mengikuti pengajian ini masyarakat mendapatkan ilmu pengetahuan keagamaan, terutama tentang ilmu tauhid, juga mendapatkan motivasi-motivasi yang positif, terjalinnya tali silaturahmi, dan bertambahnya rasa syukur.

Actions (login required)

View Item