Semman, Muhammad (2023) Penurunan Tuntutan Nafkah pada Perkara Cerai Gugat di Pengadilan Agama Pelaihari Kelas 1B. Skripsi, Syariah.

	Text Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (78kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (445kB)
	Text BAB I.pdf Download (548kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (778kB)
	Text BAB III.pdf Download (475kB)
	Text BAB IV.pdf Download (781kB)
	Text BAB V.pdf Download (425kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (497kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya penurunan tuntutan nafkah pada perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Pelaihari yaitu 256 pada tahun 2021 menjadi 64 pada tahun 2022. Ini menunjukkan adanya penurunan minat masyarakat khususnya istri dalam memenuhi hak-haknya pasca perceraian di Pengadilan Agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan tuntutan nafkah pada perkara cerai gugat dan faktor yang mempengaruhi penurunan tuntutan nafkah tersebut di Pengadilan Agama Pelaihari. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan hukum yuridis sosiologis. Data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan tuntutan nafkah pada perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Pelaihari. Pada tahun 2021 sebanyak 256 tuntutan nafkah pasca perceraian terdiri dari tuntutan nafkah istri dan anak. Sedangkan pada tahun 2022 tercatat hanya sebanyak 64 tuntutan nafkah. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tuntutan nafkah pada perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Pelihari pada tahun 2021-2022 yaitu faktor pribadi, ex officio hakim, mediasi, ketidakhadiran Tergugat, dan kesepakatan bercerai.

Actions (login required)

View Item