Yakin, Hakul (2023) Pendapat Masyarakat Terhadap Politik Uang dalam Pemilukada Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2020. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (151kB)
	Text Awal.pdf Download (823kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (10kB)
	Text BAB I.pdf Download (224kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB)
	Text BAB III.pdf Download (107kB)
	Text BAB IV.pdf Download (91kB)
	Text BAB V.pdf Download (11kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (309kB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya indikasi terjadinya politik uang pada pemilukada 2020 yang telah melibatkan masyarakat, dan pemikiran dari masyarakat yang memandang bahwa politik uang yang terjadi adalah hal yang biasa dan menjadi keharusan untuk upah dan supaya mereka turut hadir ke TPS. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis pandangan masyarakat mengenai praktik politik uang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2020. Praktik politik uang telah menjadi sebuah isu yang mengkhawatirkan dalam proses demokrasi di Indonesia, termasuk dalam konteks pemilihan kepala daerah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian hukum empiris dan pendekatan sosiologi hukum yang melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen guna memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang pandangan masyarakat terhadap politik uang dalam pemilukada. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa praktik politik uang memiliki dampak yang signifikan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Pulang Pisau tahun 2020. Mayoritas masyarakat menyatakan bahwa politik uang terjadi secara luas dan menjadi hal biasa selama masa kampanye dan proses pemilihan itu sendiri. Keberadaan politik uang ini berdampak pada integritas pemilukada dan mengancam prinsip-prinsip demokrasi. Dalam banyak kasus, politik uang digunakan untuk mempengaruhi pemilih dengan memberikan uang tunai, bantuan sosial, atau memberikan janji-janji yang tidak realistis.

Actions (login required)

View Item