Sofia, Rizki Afrizal Muhammad Nor (2023) Pola Pendidikan Keluarga Menghadapi Degradasi Moral dalam Perspektif Remaja Muslim Pengunjung Kedai Kopi di Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text 1. Pernyataan.pdf Download (82kB)
	Text 2. Awal.pdf Download (798kB)
	Text 3. Abstrak.pdf Download (119kB)
	Text 4. BAB 1.pdf Download (448kB)
	Text 5. BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB)
	Text 6. BAB 3.pdf Download (248kB)
	Text 7.BAB 4.pdf Download (434kB)
	Text 8. BAB 5.pdf Download (9kB)
	Text 9. Daftar Pustaka.pdf Download (252kB)
	Text 10. Lampiran.pdf Download (29kB)

ABSTRAK

Perkembangan zaman yang terus berubah memberikan dampak pada seluruh elemen masyarakat, salah satunya adalah remaja. Remaja sebagai orang yang belum dewasa sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal di luar dirinya. Berkenaan dengan hal tersebut, sekarang ini sudah banyak kedai-kedai kopi di Banjarmasin yang menyediakan tempat yang nyaman untuk para remaja belajar kelompok, diskusi dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya, akan tetapi banyak para remaja yang melakukan hal-hal yang kurang pantas untuk dilakukan di umur mereka, seperti merokok, main domino, main game online, berkata-kata kasar, tidak jarang juga kedai kopi dijadikan oleh para remaja untuk bolos dari sekolah. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan keluarga kepada para anak-anaknya khususnya remaja muslim, karena sebagai remaja muslim mereka harus diberikan bimbingan oleh keluarga, karena keluarga memiliki peranan yang signifikan dalam pembentukan dan pribadi anak, sehingga pola pendidikan yang baik sangat diperlukan oleh orang tua di tengah zaman yang terus berkembang saat ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Dalam proses penelitian, peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data penelitian. Berdasarkan hasil dan analisis penelitian yang penulis lakukan, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pendidikan keluarga pada remaja muslim oleh orang tua sangatlah lemah, hal tersebut dikarenakan beberapa alasan. Pertama, padatnya waktu bekerja membuat orang tua kurang dalam hal pengawasan kepada anak-anak mereka yang sudah masuk dalam kategori remaja. Kedua, Orang tua tidak dirasa kurang memberikan dan membimbing anak-anak mereka perihal pengetahuan tentang agama Islam. Ketiga, ketidakjelasan komitmen keluarga broken home dalam membesarkan anak sehingga anak menjadi korban dan mencari perhatian di luar rumah. Keempat, Kesalahpahaman yang dirasakan oleh para remaja karena orang tua cenderung memaksakan kehendak mereka tanpa menjelaskan kebaikan-kebaiakan atas keputusan yang mereka pilih. Kelima, kurangnya pengawasan dan komitmen bersama oleh orang tua kepada anak-anak mereka dalam penggunaan media sosial dan game online membuat anak menjadi liar dan terpengaruh dengan kebiasaan-kebiasaan negatif. Kemudian cara menghadapinya adalah dengan membatasi dengan hal-hal yang berlebihan, bergaul secukupnya dan pergi ke majelis ta’lim. Sementara cara mengatasinya perspekktif remaja muslim adalah dengan menjaga diri sendiri, menetapkan batasan sendiri dan menegur teman jika berlebihan

Actions (login required)

View Item