Jannah, Raudhatul (2023) Hadanah Pada Ibu yang Berstatus Narapidana (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura). Tesis, Pascasarjana.

	Text 1. pernyataan keaslian tulisan. pdf.pdf Download (164kB)
	Text 2. awalan. pdf.pdf Download (701kB)
	Text 3. Abstrak. pdf.pdf Download (134kB)
	Text 4. BAB I. pdf .pdf Download (474kB)
	Text 5. BAB II. pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (640kB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (173kB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (889kB)
	Text 8. BAB V. pdf.pdf Download (629kB)
	Text 9. daftar pustaka. pdf.pdf Download (151kB)
	Text 10. Lampiran.pdf Download (472kB)

ABSTRAK

Seorang ibu yang memiliki anak belum mumayyiz sebagai narapidana terhalang dalam melakukan hadanah, beberapa hak yang seharusnya mendapatkan perlakukan khusus baik menurut Undang-Undang maupun petugas lapas. adapun permasalahan yang peneliti temukan bahwa anak tidak dapat dibawa ke dalam lapas bersama dengan ibunya karena ruangan narapidana yang melebihi kapasitas, sehingga tidak ada ruangan khusus untuk ibu dan anak, dan rentannya seorang anak terkena penyakit menular ketika berada dalam lapas. Selama ibu berada dalam lapas mereka jarang bertemu anak dan bahkan ada yang tidak pernah bertemu ketika berada dalam lapas karena jarak antara rumah menuju lapas yang jauh dan kondisi ekonomi keluarga serta kunjungan bertamu yang terbatas karena peraturan yang ditetapkan dari lapas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hadanah pada ibu yang berstatus narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas IIA Martapura, kendala yang dihadapi ibu yang berstatus narapidana serta peran petugas lapas terhadap ibu yang berstatus narapidana dalam melaksanakan hadanah. Penelitian ini merupakan penelitian field research atau penelitian lapangan, dengan pendekatan sosiologi hukum dan pendekatan psikologi hukum, yang berlokasi di lembaga pemasyarakatan perempuan kelas IIA Martapura. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara secara langsung kepada 10 narapidana yang memiliki anak belum mumayyiz dan 5 orang petugas lapas. Adapun metode analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hadanah pada ibu yang berstatus narapidana tidak dapat terlaksana seutuhnya dengan kendala-kendala yang diantaranya minimnya waktu yang diberikan oleh pihak lapas pada saat jam kunjungan bertamu 30 menit karena banyaknya tamu yang ingin mengunjungi dan menemui keluarga, overload kapasitas narapidana yang berada dalam lapas seharusnya 210 orang menjadi 516 orang, ruang gerak narapidana sangat terbatas karena mereka harus menaati peraturan yang telah berlaku, serta keadaan dan lingkungan lapas yang kurang bagus untuk anak-anak tinggal dan ikut ibunya. Adapun peran petugas lembaga pemasyarakatan terhadap ibu yang berstatus narapidana adalah memberikan fasilitas untuk berkomunikasi dengan anak dengan via wartel, fasilitas bermain anak-anak, ruangan kunjungan, klinik kesehatan yang di dalamnya menyediakan perawatan baik jasmani maupun rohani. Peran petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura, sudah sesuai dengan peraturan Undang-Undang nomor 22 tahun 2022 tentang pemasyarakatan

Actions (login required)

View Item