Sari, Elita (2023) Kegiatan Tahsîn Al- Qur’an dengan Strategi Musyâfahah di Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Timur. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN ELITA.pdf Download (132kB)
	Text AWAL ELITA.pdf Download (857kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (166kB)
	Text BAB I ELITA.pdf Download (246kB)
	Text BAB II ELITA.pdf Restricted to Repository staff only Download (386kB)
	Text BAB III ELITA.pdf Download (129kB)
	Text BAB IV ELITA.pdf Download (261kB)
	Text BAB V ELITA.pdf Download (114kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA ELITA.pdf Download (176kB)
	Text LAMPIRAN ELITA.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa setiap muslim yang membaca AlQur’an harus menggunakan kaidah-kaidah hukum yang berlaku, termasuk para siswa Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Timur. Untuk memperbaiki, meningkatkan dan memperluas wawasan mengenai bacaan Al-Qur’an para siswa Madrasah ini diberikan pembelajaran tahsîn Al-Qur’an dengan mengunakan salah satu Strategi, yaitu Strategi musyâfahah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Strategi musyâfahah dalam program tahsîn Al-Qur’an di Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Timur dan faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan Strategi musyâfahah dalam program tahsîn Al-Qur’an tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru koordinator tahsîn dan 4 orang peserta didik yang diajarkan guru bersangkutan, sedangkan objek penelitian adalah kegiatan tahsîn Al-Qur’an dengan Strategi musyâfahah serta faktor pendukung dan penghambat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan yaitu editing, klasifikasi data serta interprestasi data Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, penerapan tahsîn dengan strategi musyâfahah di MAN Kotawaringin Timur sesuai sudah sesuai dengan teori. Begitu juga tujuan penerapan strategi musyâfahah dalam pembelajaran tahsîn sudah tercapai, yaitu menjadikan siswa MAN Kotawaringin Timur mampu mengerti dan paham tentang membaca al-Qur’an yang sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku, sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan saat membacanya. Kedua, faktor pendukungnya dalam kegiatan tahsîn Al-Qur’an dengan strategi musyâfahah adalah masih ada kepedulian beberapa guru ikut membantu mengajar meskipun bukan kewajiban; sebagian kecil siswa masih ada yang antusia dan semangat siswa untuk mempelajari tahsîn untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an; sekolah masih memberikan fasilitas pendukung seperti ruang yang memadai, penerangan yang bagus dan lemari serta mushaf yang mencukupi. Sedangkan faktor penghambat dalam kegiatan tahsîn, yaitu kurangnya tenaga pengajar yang dikoordinasikan pimpinan untuk kegiatan tahsîn tidak mencukupi apabila dibandingkan dengan jumlah peserta tahsîn; waktu yang tersedia untuk memaksimalkan tahsîn tidak mencukupi; sifat malas sebagian besar siswa dalam mengulang bacaan; kurangnya rasa percaya diri ketika mereka membacakan Al-Quran di hadapan pengajar dan teman-teman sehingga membuat bacaannya terdengar gugup dan tidak jelas.

Actions (login required)

View Item