Salsabila, Siti Sya’idah (2023) Pemberantasan Buta Aksara Baca Al-Qur’an di Desa Muara Asam-Asam Tanah Laut. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (132kB)
	Text AWAL.pdf Download (789kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (217kB)
	Text BAB I.pdf Download (318kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB)
	Text BAB III.pdf Download (270kB)
	Text BAB IV.pdf Download (345kB)
	Text BAB V.pdf Download (218kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Belajar adalah kewajiban umat bagi setiap muslim, begitu juga mengajarkan. Penting sekali orangtua untuk bisa dalam membaca Al-Qur’an, karena orangtua berkewajiban untuk mengajarkan anak-anaknya untuk sejak dini dalam belajar Al-Qur’an. karena itu orangtua perlu belajar mulai sekarang dalam membaca Al-Qur’an sebagai bekal di akhirat nanti. Berdasarkan fokus penelitian Pemberantasan buta aksara baca Al-Qur’an dan faktor pendukung dan penghambat dalam pemberantasan buta aksara baca Al-Qur’an di Desa Muara Asam-asam Tanah Laut. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemberantasan buta aksara baca Al-Qur’an di Desa Muara Asam-asam Tanah Laut dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pemberantasan buta aksara baca Al-Qur’an di Desa Muara Asam-asam Tanah Laut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (fled research). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif. Subjek penelitian adalah ustadz dan ustadzah serta 13 peserta kegiatan pengajian Al-Qur’an untuk memperoleh informasi terkait pemberantasan buta aksara baca Al-Qur’an di Desa Muara Asam-asam Tanah laut. Sedangkan objek penelitian ini adalah mengenai pemberantasan buta aksara baca Al-Qur’an di Desa Muara Asam-asam Tanah Laut dan faktor pendukung dan penghambat pemberantasan buta aksara baca Al-Qur’an. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberantasan buta aksara bac Al-Qur’an untuk orangtua dilaksanakan seminggu 1 kali di rumah ustadz dan ustadzah. Pada Langkah-langkah dalam pemberantasan buta aksara baca Al-Qur’an dilakukan terlebih dahulu mengenai pengenalan huruf hijaiyah, bacaan huruf hijaiyah bersambung dan kaidah hukum bacaan tajwid. Meskipun ada beberapa ibuibu yang masih terus di bimbing dalam bacaan Al-Qur’annya tetapi itu menjadikan ibu-ibunya semangat dalam belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Faktor pendukungnya adalah guru mengaji ustadz dan ustadzah berperan penting dalam mengajarkan ibu-ibu untuk belajar membaca Al-Qur’an dan mendukung jalannya kegiatan dalam pemberantasan buta aksara baca Al-Qur’an. faktor Masyarakat, orangtua atau ibu-ibu yang mau belajar membaca Al-Qur’an merupakan keberhasilan proses kegiatan untuk bisa berlangsung. Sedangkan faktor penghambatnya adalah rasa malu karena usia dan kepada ustadz dan ustadzah apabila ada bacaan Al-Qur’an yang salah. Faktor kesibukan ada beberapa ibu-ibu yang tidak aktif dalam kegiatan dikarenakan ada kesibukan dirumah.

Actions (login required)

View Item