Rahmina, Ainani (2023) Peran Balai Pemasyarakatan dalam Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan (Studi Kasus pada Balai Pemasyarakatan Kelas I Banjarmasin). Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (81kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (31kB)
	Text BAB I.pdf Download (182kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB)
	Text BAB III.pdf Download (54kB)
	Text BAB IV.pdf Download (352kB)
	Text BAB V.pdf Download (44kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (174kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Penelitian ini di latar belakangi oleh pandangan miring terhadap warga binaan pemasyarakatan yang berlaku umum di masyarakat. Hal tersebut seakan tidak bisa dihindari dan harus dihadapi oleh setiap warga binaan pemasyarakatan, yang kemudian berdampak pada tingkat kepercayaan diri yang rendah, perasaan minder dan takut kembali ke masyarakat. Maka dari itu pentingnya Peran Balai Pemasyarakatan dalam melaksanakan bimbingan dengan tujuan agar klien pemasyarakatan bisa berintegrasi secara sehat dan positif ke dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan kendala Balai Pemasyarakatan pelaksanaan bimbingan dalam melaksanakan Peraturan Pemerintah No 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. Metode yang digunakan ialah metode penelitian empiris dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu, Kepala Balai Pemasyarakatan, Pembimbing Kemasyarakatan dan Klien Pemasyarakatan. Objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. Kaitannya dengan proses pembimbingan terhadap Klien di Balai Pemasyarakatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran Balai Pemasyarakatan dalam melaksanakan bimbingan berjalan dengan baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 31 Tahun 1999 tetapi belum maksimal. Balai Pemasyarakatan memfokuskan kepada reintegrasi secara sehat dan positif ke dalam masyarakat, memulihkan kepercayaan diri klien. Kendala yang dihadapi Balai Pemasyarakatan Kelas I Banjarmasin dalam proses pembimbingan seperti, kurangnya pegawai pembimbing kemasyarakatan, kurangnya sarana prasarana seperti ruangan yang bersifat tertutup, kendala dari masyarakat sekitar tempat tinggal klien adanya stigma sosial yang negatif terhadap narapidana yang membuat kepercayaan diri narapidana menjadi rendah dan juga kendala dari diri klien itu sendiri yaitu sulitnya ditemui dan tiba-tiba berpindah tempat tinggal tanpa sepengatahuan pembimbing kemasyarakatan.

Actions (login required)

View Item