Suriadi, Suriadi (2023) Pendidikan Karakter Religius pada Keluarga Nelayan dan Sopir Tronton di Kabupaten Tanah Bumbu (Studi Kasus pada Desa Penyiputan dan Desa Sebamban Kampung). Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (275kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (204kB)
	Text BAB I.pdf Download (669kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (771kB)
	Text BAB III.pdf Download (375kB)
	Text BAB IV.pdf Download (674kB)
	Text BAB V.pdf Download (195kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (414kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Latar belakang dari penelitian ini adalah pentingnya pendidikan karakter religius untuk diimplementasikan dalam setiap institusi pendidikan, baik pendidikan dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat sebagai bentuk upaya mengurangi kasus kenakalan anak-anak dan remaja. Terutama pendidikan di lingkungan keluarga karena orang tua atau keluarga yang ada di lingkungan anak merupakan salah satu faktor penting terhadap pendidikan karakter religius anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan karakter religius, faktor pendorong dan penghambat pendidikan karakter religius, dan mengetahui solusi yang dilakukan dalam mengatasi hambatan implementasi pendidikan karakter religius pada keluarga di Kabupaten Tanah Bumbu yaitu keluarga nelayan Desa Penyiputan dan keluarga sopir tronton Desa Sebamban Kampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter religius pada keluarga nelayan di Desa Penyiputan dan keluarga sopir di Desa Sebamban Kampung mempunyai nilai ibadah dan ruang lingkup akhlak kepada Tuhan yakni akhlak kepada Allah Swt. Peran orang tua memiliki peran penting dalam mendidik karakter anak, khususnya karakter religius pada anak. Jenjang pendidikan orang tua juga mempengaruhi pada pendidikan karakter anak. Metode yang dilakukan dalam pendidikan karakter religius adalah metode nasihat, metode pembiasaan dan metode keteladanan. Faktor pendukung dari segi ekonomi keluarga yang mencukupi, jenjang pendidikan orang tua, serta fasilitas-fasilitas desa seperti sekolah dan lain-lain yang mencukupi. Faktor penghambat pendidikan karakter religius keluarga desa Penyiputan dalam menanamkan karakter religius pada anak adalah pekerjaan dan pendidikan orang tua yang minim. Sedangkan faktor pendorongnya adalah lembaga sekolah dan guru-guru pengajar ngaji di daerah desa Penyiputan. Solusi terhadap hambatan pendidikan karakter religius adalah harus ada pendidikan untuk agama Islam di kampung tersebut seperti adanya TPQ di daerah nelayan serta kemauan orang tua memberikan pendidikan agama Islam yang lebih. Baik menyekolahkan ke pondok pesantren maupun memberikan wadah untuk pendidikan keagamaan. Selain itu, peranan orang tua, guru-guru agama di kampung nelayan Desa Penyiputan sangat sedikit sehingga diperlukan adanya guru-guru agama agar memberikan tambahan pendidikan agama Islam kepada masyarakat daerah kampung nelayan Desa Penyiputan tersebut.

Actions (login required)

View Item