Faris, Aghniya (2023) Implementasi Kegiatan Petualangan Maharaja dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan di RA Mutiara Muslimat Nu Kota Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (67kB)
	Text AWAL.pdf Download (719kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (190kB)
	Text BAB I.pdf Download (269kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB)
	Text BAB III.pdf Download (263kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (139kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (210kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (8MB)

ABSTRAK

Indonesia berada pada peringkat ke 62 dari 70 negara, dengan tingkat literasi yang rendah, berdasarkan survei yang dilakukan oleh PISA yang dirilis OECD tahun 2019. Salah satu penyebab rendahnya literasi membaca adalah kurangnya motivasi membaca, dimana kesalahan saat proses pemerolehan kemampuan membaca menjadi salah satu faktornya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kegiatan petualangan maharaja dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan di RA Mutiara Muslimat NU Kota Banjarmasin, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, pendidik kelompok B, 5 orang anak beserta orang tua RA Mutiara Muslimat NU Kota Banjarmasin. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kegiatan petualangan maharaja dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan di RA Mutiara Muslimat NU mampu mengembangkan kemampuan membaca pada anak. Hal ini terlihat pada perkembangan yang dialami oleh anak selama menggunakan metode petualangan maharaja. Adapun implementasi kegiatan petualangan maharaja yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan petualangan maharaja. Faktor pendukung implementasi kegiatan petualangan maharaja yaitu dukungan dari kepala sekolah, kemampuan pendidik selaku fasilitator, motivator dan evaluator, antusiasme peserta didik, dan respon dari para orang tua. Adapun faktor penghambat terdiri dari minimnya durasi waktu belajar, keterbatasan luas ruangan, permasalahan yang dialami oleh peserta didik dan kuantitas media pembelajaran.

Actions (login required)

View Item